Caption: bendera Merah Putih dikibarkan dalam prosesi yang diikuti oleh masyarakat lokal Brisbane, diaspora, pelajar, dan Lembaga Perwakilan Negara Indonesia di Australia.
Fixsnews.co.id- Pesta Rasa 2025 sukses digelar di King George Square, menarik perhatian lebih dari 2,000 pengunjung. Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Queensland ini bertujuan untuk memperkenalkan dan berbagi budaya Nusantara kepada masyarakat lokal, serta mempererat hubungan antar komunitas Indonesia di Queensland.
Acara dimulai dengan Upacara Bendera yang khidmat, di mana bendera Merah Putih dikibarkan dalam prosesi yang diikuti oleh masyarakat lokal Brisbane, diaspora, pelajar, dan Lembaga Perwakilan Negara Indonesia di Australia.
Selanjutnya, penonton dimanjakan dengan Pertunjukan Muhibah Angklung, sebuah ansambel musik angklung yang membawakan lagu-lagu Indonesia dan internasional dengan sentuhan tradisional yang khas. Komunitas-komunitas Indonesia di Brisbane juga menampilkan beragam seni dan budaya, mulai dari tari tradisional hingga musik yang memukau.
Puncak acara dimeriahkan oleh aksi panggung enerjik dari grup musik populer Project Pop, yang menghibur pengunjung dengan lagu-lagu penuh semangat dan nostalgia. Selain itu, lebih dari 20 booth makanan menyajikan ragam kuliner Indonesia, seperti batagor, martabak manis, dan nasi ayam geprek sambal matah yang menjadi favorit pengunjung.
Acara ini juga dihadiri oleh Pendekar Muda Leonard Sondakh, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney, yang menekankan pentingnya budaya sebagai jembatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia. “Budaya merupakan konektor yang penting dalam hubungan kedua negara,” ujar Leonard Sondakh dalam siaran yang pers yang diterima Fixsnews.co.id pada Jumat (22/8/2025).
Lord Mayor Brisbane, Adrian Schrinner, juga memberikan apresiasi terhadap acara ini, menyatakan kebanggaannya bahwa perayaan kemerdekaan Indonesia berlangsung di jantung Kota Brisbane. “Kehadiran mahasiswa Indonesia membuat kota ini semakin hidup dan berwarna,” ungkapnya.
Kehadiran mahasiswa internasional dari berbagai kampus di Brisbane menambah semarak acara. Johann, salah satu pengunjung, mengungkapkan kekagumannya terhadap suasana meriah dan penampilan berkualitas. Sementara itu, Viktor, Ketua Kerukunan Keluarga Maesaan Queensland, bahkan rela mengambil cuti tahunan untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. “Saya sudah tidak sabar untuk datang ke sini,” katanya penuh antusias.
Pesta Rasa 2025 bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebuah perayaan budaya yang memperkuat ikatan antar komunitas dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Australia.(Ben)