SERANG, Fixsnews.co.id– Gubernur Banten, Andra Soni, menerima audiensi dari para pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5, pada Selasa (15/4/2025). Audiensi ini bertujuan untuk mengundang Gubernur Andra Soni menghadiri acara Dharma Santi, yang merupakan bagian dari peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 2025.
Acara Dharma Santi direncanakan akan berlangsung di Gedung Qubic BSD City, Tangerang, pada 24 Mei 2025. Diperkirakan lebih dari seribu peserta akan hadir, menjadikan acara ini sebagai tradisi umat Hindu untuk mempererat silaturahmi dan membangun kerukunan antarumat beragama, khususnya di Provinsi Banten.
“Insya Allah, mudah-mudahan saya bisa hadir,” ungkap Andra Soni saat menerima undangan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga berdialog dengan anggota PHDI mengenai program-program prioritas yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Banten. “PHDI mendukung dan mendoakan Pemerintah Provinsi Banten dalam menjalankan program-program prioritas,” tambahnya.
Sekretaris PHDI Provinsi Banten, N. Trisna Sumaryanta, menjelaskan bahwa undangan kepada Gubernur Banten merupakan bentuk penghormatan dan harapan agar pemerintah daerah memberikan dukungan terhadap keberagaman budaya dan keagamaan di Provinsi Banten.
“Acara Dharma Santi adalah momentum penting bagi umat Hindu untuk saling memaafkan dan memperkuat nilai-nilai kebajikan. Acara ini tidak memiliki ritual khusus, hanya silaturahmi saja,” jelas N. Trisna Sumaryanta.
Dalam undangan resmi yang telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Banten, PHDI juga berharap Gubernur Andra Soni dapat memberikan sambutan serta pesan kebangsaan dalam kegiatan tersebut. “Kami menargetkan kehadiran antara 1.000 hingga 1.200 umat, di luar undangan yang hadir, karena kami juga mengundang majelis umat lainnya,” tambahnya.
Dharma Santi biasanya dilaksanakan setelah Hari Raya Nyepi sebagai bentuk perayaan dan ungkapan syukur umat Hindu atas pelaksanaan Catur Brata Penyepian. PHDI Banten berharap melalui kegiatan ini, semangat persatuan dan keharmonisan masyarakat Banten semakin kuat, serta menjadi contoh kehidupan beragama yang damai di Indonesia.(Ded)
