Piala Dunia U17 Dimulai

Caption:Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir (kanan) dalam acara promosi trofi Piala Dunia U-17 FIFA menjelang turnamen sepak bola remaja di Solo, 5 November 2023. (DEVI RAHMAN/AFP)

Tim 24 negara mulai menjalani babak penyisihan grup di Piala Dunia U17. PSSI berkoordinasi erat dengan FIFA untuk mengantisipasi terjadinya aksi dan penggunaan atribut terkait konflik Israel-Hamas.

SOLO,Fixsnews.co.id—
Piala Dunia U17 Indonesia mulai digelar Jumat (10/11) hingga sebulan mendatang. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yakin Indonesia, yang berada di Grup A, akan menorehkan sejarah sepak bola dunia. Eric pasang target lolos kualifikasi grup bagi tim Garuda Muda.

“Target, ingin lolos grup. Kita dorong, karena ini pertandingan kelas dunia. Tidak boleh dianggap remeh,” ujar Menteri BUMN itu di Solo, Minggu (5/11).

Baca Juga;Tekan Emisi Karbondioksida, PT Bridgestone Mining Solutions Indonesia Tanam 1.001 Pohon di Tangerang

Wilayah Operasional Meluas di Jawa Timur, Sayurbox Kini Hadir Membawa Kesegaran di Kota Malang

Berhasil Tekan Kemiskinan Ekstrem, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Raih Dana Insentif Fiskal 6 Miliar

Penyelenggaraan Piala Dunia U17 tidak lepas dari situasi geopolitik, terutama konflik Israel-Hamas. Meski perang itu berlangsung di belahan dunia lain, aksi demonstrasi untuk menanggapi hal itu meluas di Indonesia. Mabes Polri mengatakan telah mengaktifkan 13.251 personel untuk mengamankan pelaksanaan Piala Dunia U17. Jumlah itu mencakup 415 personel dari Mabes Polri, dan 12.836 personel dari empat Polda, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Keempat daerah ini adalah lokasi di mana Piala U17 akan dilangsungkan.

Salah satu amanat Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan secara tertulis, adalah mengamankan penyelenggaraan Piala Dunia U17, termasuk antisipasi terjadinya aksi unjuk rasa, atau penggunaan spanduk atau atribut yang bernada politik terhadap salah satu pihak yang sedang berkonflik.

Amanat Kapolri ini disampaikan kembali oleh Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jendral Ahmad Luthfi saat Apel Siaga Operasi Aman Bacuya 2023 di Solo hari Kamis (9/11). Jawa Tengah menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala U17.

“Kita awasi, kita awasi. Kan bisa kita lihat, kita awasi, kita amankan. Lihat situasi. Tapi sebelumnya kita sudah melakukan upaya pre emptive penegakan personal. Jadi olahraga itu kan kegiatan lintas batas. Tidak membedakan suku, agama dan ras maupun yang lainnya. Nanti akan kita lakukan pendekatan lewat panitia atau petugas keamanan,” ujar jenderal bintang dua itu menjawab pertanyaan VOA.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan steward atau petugas keamanan yang menjaga tribun, bersama personel TNI dan Polri sudah melakukan latihan simulasi pengamanan.

“Jadi berdasarkan rekomendasi dari FIFA, kita sudah latihan bersama steward. Sudah kita lakukan latihan, di mana steward di lapangan, jadi kehadiran pengamanan nanti menurut petunjuk steward yang akan tergantung kerawanan itu sendiri. Semua sudah kita latih, tinggal main,” ungkapnya.

Trofi Piala Dunia U-17 FIFA dipajang saat acara promosi menjelang turnamen sepak bola remaja di Solo, 5 November 2023. (DEVI RAHMAN / AFP)

Dampak Konflik Israel-Hamas

Pakar Kerjasama Internasional dari Hubungan Internasional FISIP Universitas Sebelas Maret UNS Solo , Lukman Hakim, mengatakan secara historis perang di Jalur Gaza berimbas pada kondisi Indonesia yang memang sejak awal mendukung Palestina untuk meraih kemerdekaan.

Dukungan dalam bentuk aksi atau atribut lainnya memang tak terhindarkan, dan ini terjadi tidak saja di Indonesia, tetapi juga di berbagai pertandingan lain di dunia.

“Kalau soal atribut dukungan pada Palestina juga terjadi di kompetisi sepak bola di Itali, Inggris, dan lainnya. Fans atau suporter membawa atribut itu. Sudah ada beberapa kasus fans atau suporter yang membawa atribut itu di stadion. Tak dipungkiri ini bisa terjadi di Piala Dunia U17 Indonesia,” ujarnya.

PSSI sempat menyoroti berkibarnya bendera Palestina di kompetisi Liga Indonesia minggu ini. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikabarkan sedang memperkuat koordinasi dengan FIFA jika peristiwa yang sama terulang lagi, baik di kompetisi Liga Indonesia berikutnya, atau di Piala Dunia U17.

Sejauh ini belum ada sikap resmi FIFA dan PSSI terkait potensi penggunaan atribut yang menunjukkan dukungan pada salah satu pihak dalam konflik Israel-Hamas.

Andalkan Teknologi

Ketua umum PSSI Erick Thohir memastikan Piala Dunia U17 Iakan menggunakan teknologi VAR atau kamera canggih untuk memantau pertandingan. Teknologi ini tidak saja digunakan di dalam lapangan, tetapi juga di seluruh venue kompetisi dunia ini.

Khusus di Stadion Manahan, Solo, ada 87 CCTV yang dipasang, mulai dari di dalam lapangan, tribun, lingkar luar stadion hingga jalan yang mengelilingi stadion.

Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, mengatakan personil yang berpatroli di sekitar stadion juga dilengkapi dengan body camera atau kamera di tubuh.

“Kamera di tubuh personil dilengkapi dengan pendeteksi wajah. Ketika ada orang yang masuk DPO (daftar pencarian orang) Polri atau Densus 88 masuk ke Manahan, signal di TMC akan memberi kode atau alarm. Ada sekitar 12 body camera yang terpasang di tubuh anggota Polri.Kalau aksi kejahatan tidak terpantau kamera CCTV statis, bisa terpantau kamera mobile yang terpasang di badan anggota itu,” ungkap Iwan.

Teknologi ini tidak saja digunakan di Stadion Manahan Solo, tetapi juga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang kini sudah dipasangi 123 CCTV.

Namun Lukman Hakim mengatakan lepas dari peningkatan jumlah personel aparat keamanan dan teknologi yang digunakan, semua kembali ke aturan FIFA.

“Semua kembali pada aturan FIFA, sebagai wadah induk sepakbola dunia. Ini dilema bagi Indonesia. Fifty-fifty. Kecuali jika FIFA sudah mengeluarkan aturan baru karena konflik Israel-Palestina sedang memanas, pelarangan adanya atribut pesan politik, SARA, atau dukungan salah satu negara berkonflik. Ya aturan itu harus dijalankan Indonesia selaku tuan rumah,” ujarnya. (VOA/03)