TANGERANG, Fixsnews.co.id- Ditengah pandemi Covid-19, mayoritas masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Mereka keluar rumah hanya untuk hal-hal yang penting saja, termasuk dalam hal pemenuhan makanan atau camilan di rumah.
Namun, tak perlu khawatir untuk memenuhi camilan saat di rumah, Pisang Geprek Nyam-Nyam jawabannya karena usaha yang dikelola Cindy Febria Ghozaliani menyediakan pelayanan pesanan antar. Produk camilan yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Ashari ini, sudah bekerjasama dengan GrabFood, GoFood, Link dan berbagai fasilitas layanan online lainnya.
Cindy mengatakan, usaha Pisang Geprek Nyam-Nyam dimulainya sejak 1 Februari 2020. “Awalnya, saya kepikiran menjual Pisang Geprek seperti di Makasar, Lampung dan Jogja menggunakan sambel. Tapi saya sesuaikan dengan lidah warga Tangerang, pisang gepreknya menggunakan selai,” katanya Jumat (6/11/2020).
Pisang Geprek disajikan dengan berbagai varian rasa seperti coklat, vanila, stroberi, blueberry, taro, greentea, lemon dengan toping almond, milo, choco yang siap memanjakan lidah pembeli. “Kami juga inovasi menu kebab pisang coklat, banana strudel dan ada juga Pisang Geprek bulat dalam kemasan untuk dikirim ke pelanggan di luar kota,” ungkap mahasiswi semester 5 UIN Raden Intan Lampung ini seraya mengatakan, karena sambil kuliah, dirinya mempercayakan usahanya kepada pegawai yang ia rekrut sebagai penggantinya saat sedang menjalani kuliah.
Sejauh ini, lanjut Cindy, pesanan pisang Geprek dalam kemasan sudah sampai ke kota serta kabupaten di wilayah Jawa Timur dan Palembang. Sementara untuk pembelian di food trucknya, Cindy memastikan sudah sesuai protokol kesehatan. “Sekarang maupun sebelum pandemi, kami memang sudah memberlakukan pembelian take away. Jadi, tidak terlalu banyak orang di tempat,” jelas Duta Pemuda Kota Tangerang itu.
Lebih lanjut, Cindy, mengaku menerima pesanan pisang Geprek Nyam-Nyam untuk acara-acara pernikahan, arisan, acara kantor dan berbagai acara lainnya. “Biasanya lebih banyak yang pesan banana strudel kalau buat acara-acara,” ungkapnya.
Cindy menambahkan, sejauh ini keuntungan atas penjualan pisang geprek nya berkisar Rp5 juta perbulan. Saat pandemi ini memang sedikit berkurang penghasilannya, tapi saya yakin tetap bisa bertahan. “Saya harap pandemi cepat berlalu agar penjualan pisang Geprek kembali meningkat,” harapnya.(hms)