Kota Serang, Fixsnews.co.id– Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana, menekankan pentingnya validitas data dalam menciptakan pembangunan yang berkeadilan, merata, dan tepat sasaran. Dalam upaya ini, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Satu Data Indonesia (SDI) di berbagai sektor.
Pernyataan tersebut disampaikan Nana saat memberikan arahan pada Forum Satu Data Indonesia (SDI) Provinsi Banten yang berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang.
Nana menjelaskan bahwa sejak ditetapkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang SDI, Pemprov Banten terus berupaya untuk mengimplementasikan sistem ini secara menyeluruh. “Kami juga melakukan pembaruan data setiap tahunnya,” ujarnya.
Menurut Nana, memiliki basis data yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. “Data adalah pendukung utama dalam berbagai program pembangunan. Oleh karena itu, kita perlu memiliki satu basis data yang kuat,” tambahnya.
Ia memberikan contoh konkret mengenai program penanganan stunting dan inflasi, yang memerlukan data akurat dari sumber yang terpercaya. “Tanpa data yang tepat, kita akan kesulitan dalam menangani masalah tersebut. Namun, berkat basis data yang kuat yang kita miliki, semua program dapat dijalankan dengan baik,” pungkasnya.
Kepala Bappeda Provinsi Banten, Mahdani, menambahkan bahwa kegiatan SDI ini sangat penting untuk memfokuskan pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Banten. “Dengan basis data yang kuat, berbagai persoalan dapat diselesaikan dengan lebih mudah,” katanya.
Mahdani berharap kegiatan ini dapat menghasilkan draf kesepakatan satu data yang akan menjadi dasar utama dalam pembangunan periode 2025-2030. “Ini juga berfungsi sebagai wadah komunikasi untuk menyelesaikan persoalan data yang ada di masing-masing produsen data,” imbuhnya.(Ded)