Caption:Waduk Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang akan dikembangkan menjadi proyek PLTS terapung melalui kerja sama PLN dengan Masdar.
Abu Dhabi, Fixsnews.co.id- PT PLN (Persero) dan Masdar, perusahaan energi baru dan terbarukan asal Uni Emirat Arab, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia. Penandatanganan ini berlangsung di Abu Dhabi pada Selasa (8/4), bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
MoU ini mencakup eksplorasi potensi pengembangan proyek floating solar di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Proyek ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya surya yang melimpah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan air, sehingga dapat menghasilkan energi bersih dan mempercepat transisi menuju energi rendah karbon.
Selain MoU, PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk mengeksplorasi potensi perluasan kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata. Proyek Cirata, yang telah beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp), telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga dan mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN terhadap transisi energi di Indonesia. “Kami berkomitmen penuh untuk memimpin transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan Masdar adalah bukti nyata dari upaya bersama untuk mengatasi krisis iklim global. Dengan meningkatkan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memperkuat kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan bahwa PLN terus aktif menjalin kerja sama internasional untuk mempercepat transisi energi, mencakup berbagai aspek seperti pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama strategis dengan PLN dan peluang pengembangan lebih lanjut di Indonesia. “Proyek Jatigede ini akan memperkuat kolaborasi kami dengan PLN. Dengan rencana perluasan proyek Cirata yang telah mencetak rekor, kami dapat terus membangun keahlian dalam mengembangkan proyek PLTS terapung. Perjanjian ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung target energi terbarukan Indonesia yang ambisius. Kami berharap dapat terus membangun kemitraan yang kuat dengan PLN untuk mengembangkan proyek energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Jameel.
Kerja sama ini juga menegaskan upaya kolaborasi global dalam mengatasi perubahan iklim antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. PLN terus berinovasi untuk menghadirkan solusi energi berkelanjutan demi mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat. Kerja sama dengan mitra global seperti Masdar menjadi bagian penting dari strategi PLN dalam meningkatkan kapasitas energi hijau dan memperkuat ketahanan energi nasional.(red)