PLN Raih Penghargaan ADB atas Implementasi Safeguards Proyek Ketenagalistrikan di Indonesia

oleh

Caption: EVP Keuangan Korporat PLN, Maya Rani Puspita (kedua dari kiri) dan VP ESG dan Safeguard PLN, Imam Muttaqien (kanan) mewakili PT PLN (Persero) menerima penghargaan kategori _Special Recognition for Outstanding Collaboration on Safeguards_ dari Asian Development Bank (ADB) yang diserahkan oleh Social Safeguards Specialist ADB, Naning Mardiniah (kedua dari kanan) dan Environmental Safeguards Officer ADB, Dennie Mamonto (kiri) pada Country Operations Mission Wrap-up Meeting di Jakarta (13/3).

Jakarta,Fixsnews.co.id– PT PLN (Persero) telah berhasil meraih penghargaan kategori Special Recognition for Outstanding Collaboration on Safeguards dari Asian Development Bank (ADB). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas keberhasilan PLN dalam mengimplementasikan perlindungan lingkungan dan sosial pada proyek-proyek yang didanai oleh ADB.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk memastikan bahwa setiap pendanaan yang diterima memenuhi standar safeguards guna mendukung transisi energi yang berkelanjutan. “PLN berkomitmen untuk memastikan bahwa semua proyek pendanaan yang kami jalankan dapat berjalan dengan baik. Ini juga merupakan bukti dukungan langsung terhadap program-program yang kami laksanakan,” ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan bahwa pembiayaan proyek energi berkelanjutan dari ADB memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan sejalan dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Ia memastikan bahwa implementasi proyek dilakukan dengan safeguards yang sesuai dengan ketentuan dan standar lingkungan serta sosial, baik di Indonesia maupun internasional.

“Visi PLN ke depan tidak hanya untuk menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat, tetapi juga untuk menyalurkan energi hijau yang ramah lingkungan. Dengan demikian, ketiga pilar keberlanjutan atau The Triple Bottom Line (profit, people, dan planet) dapat berjalan beriringan melalui implementasi safeguards yang baik,” kata Darmawan.

Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menjelaskan bahwa penghargaan ini diperoleh karena PLN dinilai mampu mengelola pendanaan ADB dengan sangat baik, termasuk dalam aspek perlindungan lingkungan dan sosial. PLN menerima pendanaan sebesar USD 1,2 miliar dari ADB untuk dua program Result-Based Lending (RBL) yang saat ini sedang dalam tahap implementasi, yaitu Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia — Electricity Grid Development Program (Phase 2) dan Sustainable and Reliable Energy Access Program (SREAP) — Western and Central Java.

Sinthya menambahkan bahwa implementasi perlindungan lingkungan dan sosial ini sejalan dengan kerangka kerja Environmental, Social and Governance (ESG), yang bertujuan untuk memberikan pemerataan akses kelistrikan di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan listrik sebagai pendorong aktivitas ekonomi. Selain itu, pendanaan ini juga akan membantu meningkatkan akses ke layanan energi berkelanjutan dan berkontribusi terhadap transisi energi serta mitigasi perubahan iklim.

“Alhamdulillah, PLN dinilai berhasil mengelola pendanaan ADB ini dengan merealisasikan proyek energi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Sinthya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *