Tangerang, Fixsnews.co.id —Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menggencarkan upaya mempercantik wajah kota dan meningkatkan keselamatan warga melalui program penataan kabel udara. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah sistem ducting bawah tanah, yakni memindahkan kabel-kabel utilitas dari udara ke dalam tanah.
Program ini resmi dimulai di Jalan Lio Baru, Kecamatan Batuceper, dengan pemotongan simbolis kabel fiber optik (FO) oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, pada Kamis (24/07/2025). Langkah tersebut diklaim sebagai awal dari program penataan infrastruktur kabel di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Namun, di balik komitmen yang digaungkan, fakta di lapangan justru memunculkan pertanyaan besar. Berdasarkan pantauan Fixsnews.co.id pada Jumat (3/10/2025), masih banyak ditemukan kabel semrawut di sejumlah wilayah, seperti di Jalan HM Hasyim Ashari, Jalan H. Mansyur Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Pinang, dan Kecamatan Tangerang.

Kabel-kabel berwarna hitam tersebut tidak hanya merusak estetika kota, tetapi ada juga yang menjuntai ke bawah dan berpotensi membahayakan keselamatan warga. Dengan kondisi ini, warga pun mempertanyakan komitmen Pemkot dalam menjalankan program ducting secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Baca juga:Kabel Menjuntai di Cipondoh Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Ironisnya, program ducting ini ternyata tidak tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bappeda Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, saat dikonfirmasi oleh Fixsnews.co.id pada Kamis (2/10/2025).
“Tidak ada, Pak,” ujar Yeti singkat saat ditanya apakah program ducting masuk dalam APBD 2025.
Sementara itu , media Fixsnews.co.id sudah menghubungi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Tangerang, Mualim untuk mengkonfirmasi upaya apa saja yang sudah dilakukan Pemkot Tangerang untuk meningkatkan estetika dan keamanan kota. Namun belum mendapatkan respon hingga berita ini ditayangkan.(Ben)