Tangerang,Fixsnews.co.id- Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) meluncurkan program Gampang Sekolah dengan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Biaya Pendidikan untuk 312 mahasiswa kurang mampu pada Tahun Anggaran 2025. Penyaluran bantuan ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, di Masjid Raya Al-A’zhom, bersamaan dengan kegiatan Pengajian Bulan Suci Ramadhan 1446 H, pada Senin (3/3/25).
Wali Kota Sachrudin menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar bantuan sosial, tetapi juga bertujuan jangka panjang untuk mencerdaskan bangsa, mengurangi angka kemiskinan, dan menyejahterakan masyarakat. “Pendidikan yang berkualitas hingga jenjang perguruan tinggi akan membuka peluang kerja yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkapnya.
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, menambahkan bahwa Bansos Biaya Pendidikan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021. Rincian penerima bantuan dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut: 237 penerima pada tahun 2021, 268 penerima pada tahun 2022, 235 penerima pada tahun 2023, dan 376 penerima pada tahun 2024.
Program ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin dan Maryono, serta bertepatan dengan peringatan HUT ke-32 Kota Tangerang. Secara keseluruhan, program Gampang Sekolah telah memberikan manfaat kepada 1.518 penerima dengan total anggaran Rp9,5 miliar, di mana setiap mahasiswa menerima Rp6 juta untuk biaya pendidikan dan penunjang pendidikan.
Mulyani mengapresiasi peran serta jajaran kecamatan, kelurahan, serta PSM, RT, dan RW yang membantu dalam proses registrasi, verifikasi, dan penetapan calon penerima bansos. “Selamat kepada para penerima. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban biaya perkuliahan dan menjadi motivasi untuk berprestasi,” ujarnya.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang, Ferdy Aditya, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia menyatakan bahwa dana tersebut digunakan untuk membayar kuliah akhir dan kebutuhan berkas skripsi. “Bantuan ini sangat membantu saya yang selama ini membayar kuliah sendiri dengan bekerja,” katanya.
Senada dengan Ferdy, Muhammad Irfan, mahasiswa Universitas Pamulang asal Kecamatan Ciledug, juga merasa terbantu. Ia berkuliah sambil bekerja sebagai penjaga sekolah dan berharap bantuan ini dapat mempercepat pencapaian cita-citanya menjadi seorang guru.(Awr)