Jember, Jatim | fixsnews.co.id – Setelah mengikuti sosialisasi dengan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Aula PB Sudirman, Bupati Jember, Muhammad Fawait, meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan sejumlah pengusaha. Para pengusaha tersebut merupakan anggota dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kabupaten Jember.
Kedua organisasi ini juga berpartisipasi dalam sosialisasi Peraturan Presiden mengenai Saber Pungli. Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha memberikan masukan kepada Bupati Fawait dan menyatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan Jember.
Asyik Pamiluhadi, Ketua DPD Apersi Korwil Jember, mengungkapkan bahwa Jember masih kurang ramah terhadap investasi. Ia berharap Bupati Fawait dapat memberikan terobosan agar Jember lebih menarik bagi para investor, tanpa mengabaikan kearifan lokal dan potensi yang ada, serta memperhatikan isu lingkungan.
Jember memiliki potensi besar di bidang agrobisnis, berkat lahan pertanian yang luas dan subur. Pamiluhadi menekankan bahwa Jember bisa menjadi salah satu sentra agro-industri, didukung oleh sejarah dan potensi unggulan pertanian yang ada.
Para pengembang properti sangat menyadari hal ini. Oleh karena itu, mereka berharap agar Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah di Jember segera diselesaikan. Hal ini penting untuk memberikan kejelasan dan kepastian hukum terkait penggunaan lahan dan penataan wilayah.
Pamiluhadi juga menegaskan bahwa program pembangunan perumahan menjadi salah satu prioritas Presiden RI. Apersi siap berkontribusi secara maksimal untuk menyukseskan program tersebut dan berharap ada kolaborasi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
Senada dengan Pamiluhadi, Abdul Kholik SE, Ketua Kadin Jember, menegaskan bahwa saatnya Jember membuka pintu investasi lebih lebar. Ia menekankan perlunya upaya untuk menarik modal besar ke Jember, yang harus dimulai dari political will pemerintah daerah.(Dilli)