Tigaraksa, Fixsnews.co.id– Kesehatan gigi seringkali menjadi aspek yang kurang diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, padahal masalah gigi dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang. Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi seluruh peserta, termasuk dalam penanganan sakit gigi.
Kini, peserta JKN dapat lebih mudah mengakses layanan perawatan gigi dengan jaminan yang menyeluruh, mulai dari pemeriksaan hingga tindakan medis tertentu, tanpa harus terbebani oleh biaya tinggi. Salah satu yang merasakan manfaat Program JKN dalam pengobatan gigi yakni Siti Apipah (21), seorang warga Kabupaten Tangerang yang menjalani pengobatan gigi pada bulan April silam.
“Awalnya saya merasakan sakit gigi yang luar biasa ketika malam hari hingga membuat saya kesulitan untuk tidur. Akhirnya saya memutuskan pergi ke klinik terdekat rumah, dan dikarenakan tidak adanya dokter gigi pada saat itu, saya diberikan obat pereda nyeri terlebih dahulu lalu disarankan untuk datang ke klinik kembali apabila masih merasakan sakit. Pihak klinik pun juga menyarankan saya untuk memanfaatkan fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN. Menurut saya, fitur ini sangat membantu karena tidak perlu menunggu lama dan lebih efisien di era digital seperti sekarang ini,’’ tutur Apipah, Kamis(21/08).
Sakit gigi yang tiba-tiba menyerang seringkali membuat banyak orang kesulitan untuk beraktivitas. Program JKN hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pengobatan gigi yang cepat dan terjangkau. Apipah mengaku, selama lebih dari lima tahun dirinya terdaftar sebagai peserta JKN, tidak pernah merasakan kesulitan apapun dalam mengakses pelayanan kesehatan. Apalagi ketika dirinya memanfaatkan fitur antrean online, Apipah hanya perlu menyebutkan namanya pada pihak klinik dan langsung mendapatkan pelayanan. Isu terkait adanya berkas foto kopi di fasilitas kesehatan ia buktikan sendiri bahwa isu tersebut tidak benar.
“Sebelum menjalani proses pencabutan gigi, saya diberikan obat kembali dikarenakan gusi saya pada saat itu mengalami pembengkakan. Akhirnya, kali kedua saya ke klinik dan dinyatakan sudah aman untuk menjalani cabut gigi, dokter melakukan tindakan untuk mencabut akar gigi tersisa yang sebelumnya menimbulkan rasa sakit luar biasa pada malam itu. Proses pemulihannya tidak memerlukan waktu lama, hanya saja satu sampai dua hari saya disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman panas agar luka yang timbul dapat tertutup dan tidak robek. Senang rasanya mengetahui proses tindakan berjalan lancar dan pihak klinik sangat responsif, dan yang paling penting bahwa seluruh biaya tindakan saya dijamin penuh oleh Prorgam JKN,’’ cerita Apipah.
Sebagai mahasiswa, Apipah mengandalkan Program JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus memikirkan beban biaya tambahan yang kerap menjadi kendala. Apipah juga menjelaskan bahwa Program JKN memiliki keunggulan terkait transparansi dan kepastian pembiayaan. Tidak ada pungutan biaya tambahan di fasilitas kesehatan tingkat pertama selama peserta mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Ini menjadi nilai tambah bagi masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, karena dapat memperoleh layanan kesehatan dengan layak tanpa khawatir akan biaya yang muncul dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Saya berharap Program JKN bisa terus berkembang dan semakin memudahkan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda semakin terjaga sehingga dapat mendukung kami dalam mencapai cita-cita tanpa hambatan. Program ini menjadi harapan besar bagi kemajuan kualitas hidup bangsa secara keseluruhan, terima kasih BPJS Kesehatan,’’ tutup Apipah . (Red)