Caption:Gilda Sembuh dari TBC Berkat BPJS Kesehatan.
Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id– Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam menghadapi risiko kesehatan yang datang secara mendadak. Hal ini dirasakan langsung oleh Gilda Metadila Rachman (27), warga Tangerang yang telah menjadi peserta JKN lebih dari sepuluh tahun dan kini terdaftar dalam segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Sebelumnya, Gilda hanya menggunakan BPJS Kesehatan untuk keluhan ringan. Namun saat ini ia harus menjalani pengobatan intensif dan rujukan ke rumah sakit setelah didiagnosis mengidap Tuberkulosis (TBC).
“Awalnya saya cuma merasa badan sangat lemas lalu kemudian batuk berdahak, dan kaki sering gemetar. Saya pikir hanya kelelahan biasa tapi karena tidak kunjung sembuh, saya memutuskan periksa ke faskes. Di sana, saya langsung ditangani dan dilakukan pemeriksaan fisik, rontgen, dan ambil dahak untuk observasi,” ujar Gilda, Kamis (11/9).
Gilda menuturkan bahwa petugas faskes sigap memberikan beberapa pilihan rumah sakit rujukan melalui aplikasi Mobile JKN. Ia memilih rumah sakit terdekat dari rumahnya dan dapat mendaftar antrean secara online sehingga tidak perlu menunggu lama saat tiba di rumah sakit.
Selama proses pemeriksaan, Gilda mengaku mendapatkan pelayanan yang cepat, ramah dan responsif dari tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Setelah beberapa minggu observasi, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Gilda mengidap Tuberkulosis (TBC) aktif dan perlu menjalani pengobatan secara intensif.
Berbekal surat rujukan dari fasilitas kesehatan, Gilda dirujuk ke rumah sakit spesialis paru yang tersedia dalam pilihan rujukan melalui Aplikasi Mobile JKN. Setelah dirujuk, Gilda sempat menjalani rawat inap karena kondisi fisiknya yang menurun cukup drastis, gilda menjalani serangkaian pengobatan dan terapi khusus yang sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Tidak hanya pemeriksaan dan pengobatan, seluruh biaya tindakan medis dan obat pun ditanggung penuh tanpa biaya tambahan.
“Dari awal saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali, semua dijamin oleh BPJS Kesehatan mulai dari proses pemeriksaan sampai rawat inap. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, saya tidak tahu harus bagaimana, karena pengobatan TBC itu tidak murah dan membutuhkan waktu yang cukup lama,” tambah Gilda.
Gilda menilai penggunaan BPJS Kesehatan sangat mudah jika mengikuti alurnya, mulai dari faskes, rujukan, hingga rumah sakit yang berjalan lancar. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan karena dokter informatif, petugas ramah, dan dirinya tidak dibedakan meskipun mendapatkan layanan secara gratis.
Ia menyampaikan bahwa kondisinya sempat membaik setelah pengobatan awal, namun beberapa waktu kemudian kambuh kembali. Gilda tetap melanjutkan pengobatan lanjutan dengan kontrol rutin ke poli paru dan terus menggunakan BPJS Kesehatan dalam proses pengobatannya.
Menurut Gilda, proses pelayanan tetap lancar dan tidak ada hambatan selama mengikuti prosedur yang berlaku, selain untuk pengobatan, Gilda juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN. Gilda juga menyebutkan bahwa fitur skrining riwayat kesehatan bisa membantu mendeteksi penyakit sejak dini sebelum menimbulkan gejala serius.
“Saya berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan sejak dini dengan mendaftarkan diri sebagai peserta JKN. Jangan menunggu sampai sakit untuk merasakan manfaatnya, karena perlindungan kesehatan itu adalah kebutuhan dasar yang harus dipersiapkan lebih awal. Melalui Aplikasi Mobile JKN, masyarakat tidak hanya bisa mendaftar dan mengakses layanan administrasi dengan mudah, tetapi juga dapat memanfaatkan fitur skrining kesehatan yang sangat berguna untuk deteksi dini penyakit-penyakit serius seperti hipertensi, diabetes, bahkan tuberkulosis (TBC),” kata Gilda.
Gilda menekankan bahwa deteksi awal dapat mencegah komplikasi lebih parah sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Ia menambahkan, di era digital saat ini berbagai kemudahan telah tersedia, salah satunya fitur antrean online yang memungkinkan peserta memilih fasilitas kesehatan dan waktu kunjungan tanpa harus menunggu lama. (***/01)