Tigaraksa, Fixsnews.co.id– Proses persalinan adalah momen penting dalam kehidupan setiap ibu. Dalam beberapa kasus, persalinan caesar menjadi pilihan medis yang diperlukan demi keselamatan ibu dan bayi. Proses melahirkan dengan pembedahan ini sering kali lebih aman dibandingkan persalinan normal, terutama jika ada komplikasi medis tertentu. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), biaya persalinan caesar dapat menjadi lebih ringan, karena BPJS Kesehatan memberikan jaminan untuk proses tersebut. Hal ini dirasakan oleh Istohari (43), seorang warga Kabupaten Tangerang, ketika istrinya menjalani persalinan caesar pada tahun 2019.
“Saya telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2018. Awalnya, saya membayar iuran secara mandiri, tetapi saat ini saya terdaftar sebagai pekerja di tempat saya bekerja dengan hak kelas rawat satu. Alhamdulillah, saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN, terutama saat istri saya menjalani persalinan anak kedua. Saya berharap istri saya bisa melahirkan secara normal agar biayanya tidak terlalu besar, tetapi kondisi mengharuskan persalinan caesar demi keselamatan ibu dan bayi. Namun, kekhawatiran saya sirna karena kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN,” cerita Istohari (22/01).
Pengalaman tersebut menjadi momen tak terlupakan bagi Istohari. Awalnya, ia memeriksakan kandungan istrinya di bidan terdekat, tetapi karena kondisi tidak memungkinkan untuk persalinan normal, bidan merekomendasikan agar segera ditangani di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kabupaten Tangerang. Pada pukul dua dini hari, tim medis segera menangani istrinya yang telah mengalami kontraksi hebat. Istohari mengaku bahwa meskipun dalam kondisi genting, semua berjalan sesuai prosedur. Ketika ia menginformasikan bahwa penjaminan menggunakan JKN, pihak rumah sakit dengan sigap melakukan tindakan untuk memastikan proses persalinan berjalan lancar.
“Kondisi saat itu sudah pembukaan ketiga. Harapan untuk persalinan normal tidak terlalu penting bagi saya; yang terpenting adalah keselamatan ibu dan bayi. Akhirnya, sekitar jam tujuh pagi, istri saya berhasil melahirkan seorang anak lelaki yang sehat. Lega rasanya mengetahui bahwa seluruh biaya rumah sakit dijamin penuh oleh Program JKN. Kami hanya perlu fokus pada pemulihan istri saya. Saya tidak bisa membayangkan harus mengeluarkan biaya persalinan yang cukup besar,” tutur Istohari.
Selama terdaftar sebagai peserta JKN, Istohari merasakan kemajuan luar biasa dalam pelayanan yang diberikan. Tim medis di fasilitas kesehatan sangat kompeten, sehingga ia tidak perlu khawatir tentang pertolongan yang diberikan. Saat ditemui pada kegiatan BPJS Keliling di Balai Desa Bitung Jaya, Istohari berharap program jemput bola seperti ini dapat terus berlanjut, karena banyak masyarakat yang terbantu tanpa harus datang ke kantor cabang. Tujuan program jemput bola adalah untuk meningkatkan kepesertaan dan memastikan seluruh warga Indonesia terlindungi oleh jaminan kesehatan secara adil dan merata.(red)