Caption: Proyek betonisasi di Permata Sukatani, Rajeg, Kabupaten Tangerang retak sehari setelah dicor. Warga mempertanyakan kualitas dan ketiadaan pengawasan serta papan proyek.
Tangerang, Fixsnews.co.id — Proyek betonisasi di Perumahan Permata Sukatani RW 14 RT 01, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan warga. Pasalnya, baru sehari setelah pengecoran, permukaan beton sudah mengalami retak panjang, meski belum dilintasi kendaraan. Selain itu, pekerjaan proyek tidak dilengkapi papan informasi dan minim pengawasan.
Seorang warga, DD mengaku kecewa karena hasil pekerjaan tidak sesuai harapan. “Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah, tapi pengerjaannya tidak maksimal. Baru sehari saja sudah retak, padahal belum dilewati kendaraan,” ujarnya kepada Fixsnews.co.id, Senin (17/11/2025).
Pantauan Fixsnews.co.id pada saat pengecoran, Sabtu (8/11/2025) terlihat beton tampak tidak homogen. Terjadi segregasi antara agregat halus dan agregat kasar, memunculkan dugaan bahwa kualitas beton tidak sesuai standar teknis. Tidak terlihat adanya papan informasi proyek maupun pengawasan dari pihak terkait.
Ketua RT 01 RW 14, Agus, mengonfirmasi bahwa proyek tersebut merupakan bantuan dari seorang anggota DPRD. Ia menyebut retakan yang terjadi merupakan hal wajar dalam pengecoran.
“Proyek ini merupakan bantuan dari anggota dewan, untuk sumber dananya saya tidak tahu dari pribadi atau APBD. Terkait adanya keretakan Itu hal yang wajar karena tidak pakai penguat dan tidak pakai wiremesh.
Ini sudah luar biasa, kami menerima apa adanya karena bantuannya sudah banyak di lingkungan kami,” kata Agus saat dikonfirmasi media Fixsnews.co.id , Senin (17/11/2025).
Namun hasil penelusuran Fixsnews.co.id di LPSE Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa proyek tersebut tercatat sebagai “Proyek Pemeliharaan Betonisasi Perumahan Permata Sukatani RW 14” dengan HPS Rp100 juta, menggunakan anggaran APBD Kabupaten Tangerang 2025 melalui Kecamatan Rajeg. Pelaksana proyek terdaftar atas nama CV Nubariz Azzahra.
Hingga berita ini diterbitkan, Fixsnews.co.id telah mencoba meminta konfirmasi ke pihak Kecamatan Rajeg, namun Camat dan Sekcam menolak ditemui. Upaya konfirmasi melalui WhatsApp juga belum mendapat respons.(Nan)
