Pasuruan,Fixsnews.co.id— Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembangunan daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pasuruan bersama Tim P3D (Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Rabu, 1 Oktober 2025, bertempat di Ruang Komunika Diskominfo.
Rakor ini membahas sejumlah tantangan terkait efektivitas aplikasi pemerintahan, integrasi data lintas instansi, serta keterbatasan sumber daya manusia yang menghambat penyajian data yang akurat sebagai dasar perencanaan pembangunan.
Plt. Kepala Diskominfo Kabupaten Pasuruan, Firdaus Handara, mengungkapkan bahwa dari total 42 aplikasi yang terdaftar, hanya sebagian kecil yang benar-benar aktif digunakan. Hal ini disebabkan oleh absennya 13 perangkat daerah atau instansi saat proses desk aplikasi, yang berakibat pada tidak optimalnya integrasi sistem.
“Kita menghadapi kendala utama pada aspek SDM, terutama kekurangan tenaga programmer yang berdampak langsung pada lambatnya penyusunan dan penyajian data,” ujar Firdaus dalam pembukaan rapat.
Sementara itu, Ketua Tim P3D, Rohani Siswanto, menyoroti lemahnya penyajian data yang selama ini menjadi masalah di Kabupaten Pasuruan. Ia menekankan pentingnya menghadirkan aplikasi yang efisien dan terintegrasi untuk seluruh instansi pemerintahan.
“Tak perlu banyak aplikasi, yang penting bisa digunakan oleh semua instansi dan data di dalamnya valid serta bisa jadi dasar untuk pembangunan,” tegas Rohani.
Tim P3D mendorong agar Diskominfo menjadi garda depan dalam menghadirkan sistem digital yang terstandar dan mampu memberikan data real-time dan akurat untuk menunjang pembangunan yang tepat sasaran.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting menuju sistem pemerintahan berbasis digital atau smart government di Kabupaten Pasuruan. Dengan penguatan sistem informasi dan penyediaan data yang terintegrasi, Diskominfo diharapkan bisa memperkuat peran teknologi informasi dalam proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan daerah.(Dilli)