Banten,Fixsnews.co.id-Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, mendorong terjalinnya kerjasama antara Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank Banten. Saat ini, Pemerintah Provinsi Banten memiliki sekitar 5 persen saham di Bank BJB, yang menjadi salah satu pendorong kolaborasi ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Dimyati dalam konferensi pers yang diadakan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) untuk Tahun Buku 2024, yang berlangsung di Menara Bank BJB, Jl. Naripan No. 12-14, Bandung, pada Rabu (16/4/2025).
“Kami di Provinsi Banten memiliki Bank Banten. Kami berharap dapat terjalin kerjasama yang baik antara BJB dan Bank Banten,” ungkapnya.
Dimyati juga menekankan pentingnya peningkatan laba Bank BJB, yang sebelumnya mengalami penurunan. “Pada RUPS mendatang, kami berharap BJB dapat mencatatkan keuntungan yang lebih besar,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dimyati mengucapkan selamat kepada jajaran direksi dan komisaris baru yang terpilih. RUPST dipimpin oleh pemegang saham pengendali BJB, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menyepakati perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.
Dalam RUPST tersebut, Yusuf Saadudin yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Utama, kini resmi menjadi Direktur Utama. Wowiek Prasantyo ditunjuk sebagai Komisaris Utama, sementara Sekda Jabar Herman Suryatman dan Helmy Yahya juga terpilih sebagai komisaris.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pengurangan jumlah direksi dan komisaris dilakukan dengan mengedepankan profesionalisme. “Sebagai pemegang saham terbesar dengan 36 persen, kami berkomitmen pada profesionalisme. Komposisi yang diusulkan dan disepakati oleh para pemegang saham didasarkan pada profesionalitas, tanpa ada unsur politik,” tegasnya.
Tahun 2024, Bank BJB berhasil membukukan laba konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,36 triliun.(Ded)
