Sambangi Universitas Pelita Harapan, Kemenkeu Satu Banten Ajak Generasi Muda Paham Pengelolaan Keuangan Negara

Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id- Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi tuan rumah acara “Kemenkeu Satu Banten Goes to Campus 2024,” sebuah inisiatif Kementerian Keuangan wilayah Banten untuk memperkenalkan pentingnya pengelolaan keuangan negara kepada generasi muda. Dengan mengusung tema “Pengelolaan Keuangan Negara yang Inklusif,” acara ini dihadiri ratusan mahasiswa dan akademisi, serta berbagai pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan wilayah Banten.

Acara dimulai dengan sambutan dari Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., yang mengapresiasi kolaborasi antara kampus dan Kementerian Keuangan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya generasi muda memahami kebijakan fiskal dan pengelolaan anggaran negara. “Pemahaman ini adalah fondasi penting untuk membangun bangsa yang kuat secara ekonomi dan stabil secara sosial,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Banten, Djanurindo Wibowo, S.T., M.T., turut memberikan sambutan. Ia menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan, mulai dari kebijakan fiskal, peran APBN, hingga pentingnya tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.

 

“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.

Sesi inti acara diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dari berbagai unit vertikal Kementerian Keuangan di Banten, termasuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), serta Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) melalui PKN STAN.

 

Materi yang dibagi dalam dua sesi ini memaparkan berbagai topik menarik, seperti peran pajak dalam pembangunan, pentingnya pengelolaan aset negara, hingga pengenalan PKN STAN sebagai perguruan tinggi kedinasan. Sesi pertama dipandu oleh Dr. Lina, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA, yang menghadirkan tiga narasumber: Dedi Kusnadi, S.T., M.Si., dengan tema “Peduli pada Negeri dengan Sadar Pajak,” Endar Darmindra, S.Ak., yang membahas peran DJBC dalam menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat, serta Odi Renaldi, Ak., M.Si., yang mengupas peluang investasi melalui lelang DJKN. Diskusi berlangsung interaktif dengan mahasiswa yang aktif mengajukan pertanyaan, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas.

Pada sesi kedua, yang dipandu oleh Dr. Wijaya Triwacananingrum, SE., MA., Ak., CA., CMA., CSP, narasumber lainnya seperti Mohamad Zaki, S.E., M.Si., dan Ahmad Rus’an, S.E., Ak., berbicara tentang peran dana transfer ke daerah dalam pembangunan regional dan pengenalan PKN STAN sebagai bagian dari Kementerian Keuangan yang berfokus pada pendidikan dan pelatihan keuangan. Kedua sesi ini memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa tentang bagaimana keuangan negara dikelola untuk mendukung pembangunan yang inklusif.

Keseruan acara semakin terasa ketika memasuki sesi kuis interaktif melalui platform Kahoot. Dipandu langsung oleh MC, kuis ini menguji pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Para peserta sangat antusias, dan suasana semakin semarak dengan persaingan ketat untuk mendapatkan skor tertinggi. Tiga pemenang dengan nilai terbaik diumumkan dan mendapatkan hadiah dari panitia sebagai bentuk apresiasi.

Acara ditutup dengan harapan terciptanya kolaborasi antara Kementerian Keuangan dan civitas akademika UPH dalam mendukung pengelolaan keuangan negara yang baik dan berkelanjutan. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga terinspirasi untuk berkontribusi nyata dalam membangun Indonesia melalui bidang keuangan dan ekonomi,” imbuh Djanurindro. Penyerahan plakat kepada narasumber oleh Vice President of Academics, Research, & Innovation UPH, Eric Jobiliong, Ph.D., menandai akhir dari acara yang penuh makna ini.

Kemenkeu Satu Banten Goes to Campus 2024 membuktikan bahwa edukasi publik tentang pengelolaan keuangan negara dapat dikemas secara menarik dan memberikan dampak positif, terutama bagi generasi muda yang menjadi tumpuan masa depan bangsa.(Ben)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan