Caption: Produksi iklan kini bisa dilakukan hanya dengan smartphone berkat teknologi kamera yang semakin canggih. High Angle menjelaskan tren baru ini, kelebihannya, dan kapan produksi profesional tetap diperlukan.
Jakarta, Fixsnews.co.id- Industri produksi iklan mengalami perubahan besar seiring kemajuan teknologi kamera smartphone. Jika dulu pembuatan iklan identik dengan peralatan mahal dan tim produksi besar, kini proses tersebut bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan ponsel pintar. Hasil visualnya bahkan mampu bersaing dengan produksi profesional berkat fitur kamera dan aplikasi editing yang semakin canggih.
Di era digital yang serba cepat, banyak kreator, pelaku UMKM, hingga agensi mulai beralih ke metode ini. Pertanyaannya, apakah produksi iklan dengan smartphone benar-benar layak? Perusahaan production house Indonesia, High Angle, melihat tren ini bukan sekadar alternatif, tetapi sebagai strategi kreatif yang relevan dengan perilaku audiens modern.
Smartphone flagship saat ini dibekali kamera beresolusi tinggi, kemampuan rekam 4K, stabilisasi optik, hingga mode sinematik. Ditambah aplikasi editing seperti CapCut, VN, dan LumaFusion, proses produksi bisa dilakukan penuh dari ponsel.
Namun, High Angle menegaskan bahwa meski terlihat sederhana, pembuatan iklan tetap membutuhkan kreativitas, teknik, dan storytelling yang kuat.
Kelebihan Produksi Iklan dengan Smartphone
1. Efisiensi Biaya Produksi
Tidak perlu menyewa peralatan kamera mahal atau lokasi besar. Dengan smartphone, biaya bisa ditekan tanpa mengorbankan hasil.
2. Mobilitas Tinggi
Pengambilan gambar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di lokasi sempit atau sulit dijangkau oleh peralatan besar.
3. Cepat dan Fleksibel
Proses syuting hingga editing bisa dilakukan dengan cepat, cocok untuk kampanye media sosial yang membutuhkan kecepatan unggah konten.
4. Hasil yang Relevan dengan Tren Digital
Format vertikal, gaya handheld, dan tone sinematik ringan yang dihasilkan smartphone sangat cocok untuk platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube Shorts.
Dengan pendekatan ini, bikin iklan pakai smartphone bukan sekadar solusi hemat, melainkan strategi kreatif yang menyesuaikan perilaku audiens masa kini.
Kapan Produksi Profesional Tetap Dibutuhkan
Meski smartphone sudah berkembang pesat, tidak semua proyek cocok dikerjakan dengan metode ini. Iklan televisi, bioskop, dan kampanye komersial besar tetap membutuhkan perangkat profesional dengan penataan cahaya, suara, dan sinematografi tingkat tinggi.
High Angle hadir sebagai jembatan antara produksi cepat berbasis mobile dan standar profesional. Tim kreatif mereka dapat menyesuaikan gaya produksi sesuai kebutuhan klien, baik untuk promosi digital maupun iklan komersial berskala besar.
Contoh Implementasi di Dunia Nyata
Banyak brand lokal dan startup mulai menerapkan konsep hybrid: proses pengambilan menggunakan smartphone, sementara penyuntingan dilakukan oleh tim profesional. Teknik ini menghasilkan konten yang otentik, cepat diproduksi, dan lebih efisien secara biaya.
High Angle menyediakan layanan konsultasi kreatif untuk memastikan setiap iklan tetap selaras dengan citra brand dan target audiens.
Tren produksi berbasis smartphone menunjukkan bahwa kreativitas tidak lagi ditentukan oleh alat, melainkan oleh ide dan strategi penyampaian pesan. High Angle berkomitmen mendukung pelaku bisnis, kreator, dan perusahaan dalam menciptakan visual berdampak — baik untuk media sosial maupun kampanye komersial besar.
Mereka mengajak brand untuk memanfaatkan teknologi smartphone sebagai bagian dari strategi kreatif agar mampu bersaing di era digital yang semakin dinamis.(Ben)


















