Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Insan Teratai yang beralamat di Jalan Kalimati RT 012/010, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, melepas siswa-siswi angkatan pertama, Sabtu (29/5) di aula sekolah.
Pada acara tersebut hadir Ketua Yayasan Insan Teratai Sejati, Siang Riani Hadiman, Bendahara Yayasan, Ida Ayu Swasthi, Kepala Sekolah TK, Hema, Kepala SD, Bertha R., Kepala SMP, Tony Firmansyah, S.Pd.I., dan Kepala SMK Insan Teratai, Evi Susanti, siswa-siswi kelas VIII sebagai pengisi acara serta orang tua siswa yang dilepas.
Ketua panitia acara pelepasan siswa-siswi SMP Insan Teratai, E. Tio menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan kontribusi, sehingga acara ini dapat dilaksanakan dengan tetap mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan. Tio berpesan, agar siswa-siswi yang dilepas melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tekun belajar hingga menjadi orang yang sukses namun tetap menjadi orang yang rendah hati.
“Pergilah, larilah, terbanglah ke angkasa, raih bintang impianmu hingga engkau menjadi bintang yang dapat menerangi sekelilingmu,” ujar Tio penuh makna.
Tony Firmansyah, S.Pd.I. selaku Kepala SMP Insan Teratai mengatakan, masa SMP adalah masa bermimpi untuk menjadi orang sukses.
“Dengan mimpi-mimpi yang terbangun sejak SMP, bisa menjadi pijakan kuat bagi anak-anak dalam meraih cita-cita yang mereka inginkan dengan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yang sesuai dengan impian masing-masing,” terang Tony penuh optimis.
Ketua Yayasan Insan Teratai Sejati, Siang Riani Hadiman dalam sambutannya mengatakan, sangat berat untuk berpisah dengan siswa-siswi tersebut. Karena sebagian besar dari mereka sudah berada di sekolah tersebut mulai dari bangku TK.
“Sudah 10-11 tahun kita bersama-sama, ketika kalian masih kecil-kecil saya sering pangku kalian. Saya memberikan cinta yang besar bagi kalian, dengan segala upaya saya lakukan agar kalian mendapatkan pendidikan yang terbaik,” ujar Siang sambil menitikkan air mata.
“Berat rasanya harus berpisah. Namun di antara kalian masih ada yang melanjutkan di SMK Insan Teratai, saya berterima kasih kepada orang tua yang masih terus mendukung anaknya untuk tetap meneruskan sekolah di sini.” Lanjut Mami Aysiang, panggilan akrab Siang Riani Hadiman.
Dalam acara tersebut, siswa-siswa yang meraih nilai tertinggi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Matematika saat ujian sekolah, diberikan penghargaan berupa sertifikat. Siswa yang yang meraih nilai tertinggi terbanyak menjadi juara umum di bidang akademik diberikan sertifikat dan piala.
Acara diisi dengan beberapa tampilan seperti dance dan lagu dari adik kelas dan siswa yang dilepas. Kemudian pemberikan kenang-kenangan dari sekolah berupa buket yang berisi boneka wisuda dihiasi beberapa coklat, sertifikat, dan plakat bagi semua yang dilepas.
Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi lepas sambut yang diwakilkan dua orang siswa yang dilepas dasi dan topi oleh kepala sekolah sebagai simbol bahwa sekolah sudah selesai mendidik dan mengajar siswa tersebut. Kemudian siswa diserahkan kembali kepada orang tua. Setelah itu, kedua perwakilan siswa-siswi disambut oleh Kepala SMK dengan cara memakaikan jas almamater SMK.
Syalendra Putra Aditama, salah satu siswa yang dilepas dan juga siswa yang mendapatkan juara umum dibidang akademik, merasa senang dengan acara ini. karena mendapatkan penghargaan yang lumayan banyak atas prestasi yang diraihnya.
Hal senada juga disampaikan Shafa Nayla Cahyarini, siswi kelas IX B yang meraih nilai tertinggi di bidang IPA. Menurutnya acara pelepasan sangat seru yang berkesan di hati.
“Tapi sayangnya tidak ada acara tukar kado. Pokoknys seru, apalagi pas acara foto-foto,” ujar Shafa dengan semangat.
Fifi, orang tua Aireen siswi kelas IX B tampak haru saat didaulat untuk menyampaikan kesan dan pesan mewakili orang tua siswa.
“Saya berterima kasih kepada Mami dan guru-guru yang sudah mendidik dan mengajar anak saya serta anak-anak lainnya. Semoga sekolah ini semakin maju dan bisa mencetak generasi-generasi bangsa yang berkualitas.” Fifi juga menambahkan, guru-guru juga sangat kompak dan terlihat hubungan anak-anak dengan guru juga yang sangat dekat dan hangat.
Hal yang sama juga disampaikan Yohana Wasgiatini, orang tua Daniel Victory Valentino Panggabean. “Saya cukup senang. Apalagi di masa pandemi seperti ini bisa mengadakan acara pelepasan, sehingga anak-anak kita punya kesan dan kenangan. Jadi tidak berlalu begitu saja.” ujar Yohana. (ellen)