JAKARTA, Fixsnews.co.id– Videfly, penyedia solusi video promosi otomatis untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), baru-baru ini merilis analisis mendalam mengenai lima kesalahan umum yang sering dilakukan oleh UMKM pemula saat menentukan harga produk. Kesalahan-kesalahan ini, menurut Videfly, dapat menjadi faktor krusial yang menghambat daya jual produk di pasar yang semakin kompetitif.
“Penentuan harga bukan sekadar soal angka; ini adalah strategi inti yang memengaruhi persepsi nilai produk dan minat pembeli,” ungkap Abram Ardhiya, COO Videfly. Ia menambahkan bahwa banyak UMKM yang masih melakukan kesalahan fundamental, mulai dari meniru harga kompetitor tanpa perhitungan matang hingga mengabaikan biaya promosi, yang pada akhirnya membuat produk mereka sulit laku atau bahkan merugi.
Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan UMKM dalam menentukan harga:
Meniru Harga Kompetitor Tanpa Perhitungan: Banyak UMKM menetapkan harga hanya berdasarkan harga kompetitor tanpa menghitung biaya produksi, operasional, dan target keuntungan pribadi. Hal ini berisiko menyebabkan kerugian dan kesulitan mencapai titik impas.
Harga Terlalu Murah Demi ‘Ramah di Kantong’: Menjual produk dengan harga terlalu murah dapat merusak citra merek dan menyulitkan kenaikan harga di kemudian hari. Sebaiknya, tetapkan harga yang wajar dan tambahkan nilai, seperti kemasan yang menarik atau bonus.
Tidak Memperhitungkan Biaya Iklan & Diskon: Banyak UMKM lupa mengalokasikan dana untuk promosi, iklan marketplace, atau flash sale dalam harga jual. Akibatnya, margin keuntungan menipis dan sulit untuk ikut program promo besar.
Terlalu Banyak Variasi Harga untuk Produk Serupa: Menawarkan banyak pilihan harga untuk produk yang mirip dapat membingungkan pembeli dan membatalkan niat beli. Solusinya adalah menawarkan harga yang jelas dan stabil, serta menonjolkan perbedaan nilai produk secara visual atau deskripsi.
Tidak Melakukan Tes Respons Pasar: Menetapkan harga tanpa pengujian ke pasar dapat berisiko. Lakukan A/B testing harga dan pantau metrik seperti CTR, add to cart, dan tingkat konversi untuk menemukan harga optimal.
“Harga bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari nilai dan kualitas produk di mata pembeli,” tambah Abram Ardhiya. Untuk memastikan pembeli merasakan nilai sepadan dari harga yang ditawarkan, UMKM dapat memanfaatkan konten video. Videfly hadir untuk membantu seller membuat video produk secara otomatis yang mampu memperkuat nilai dan menarik perhatian calon pembeli, sehingga produk dapat terlihat lebih profesional, dipercaya, dan laku lebih cepat.(Ben)