Penulis : Dokter Karel Dourman Saragih HS, SpPD. Sp JP, FIHA
Seberkas Cahya
Temaram kelam rintik mengusik
Gemintang langit sembunyi
Hening menatap sunyi
Jangkrik mengusik mengirama merepih sepi
Seberkas cahya
Perdu tumbuh menatap
Ujung malam pulau dewata basah bermanja
Pengelana manca negara menyapa
Nyiur senyum melambai Sungai berdecak riak Embun melantun
Bukankah seisi bumi berasal dari pencipta yang sama?
Kunang-kunang terbang riang Mendekat sinar Rindu
Seberkas cahya
Terlunta bukan berarti tiada
Kegelapan menerpa
Kehiruk pikukan menutup
Kesibukan mengatup
Pendaran silau selalu meraya
Seberkas cahya
Boleh jadi itu anda saya atau siapa saja
Berbagi itu indah Bukan kah bila Memberi Berarti lebih dulu kita mengisi & berisi? Hakiki Amini
Cahya kan abadi
Ruang & waktu tanpa batas
Sejatinya tiap insan punya Sinar itu masih menunggu Berilah waktu bersekutu
Di hati atma api kebajikan membara
Tapi mengapa belum menyala?
Kabut gelap merayap Sumbu tertiup ciut kecut
Malam Seberkas cahya tiba
Akankah jadi lentera?
Ubud251222
kareldhs🥋💐🇮🇩
#travelingishealing