Fixsnews.co.id- Di era digital saat ini, kita dihadapkan pada dua pilihan utama dalam urusan administrasi dan persetujuan dokumen: tanda tangan basah yang konvensional atau tanda tangan elektronik yang modern. Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan persetujuan, cara kerja dan dampaknya bisa sangat berbeda. Pertanyaannya adalah, mana yang lebih unggul dalam hal keamanan dan efisiensi? Mari kita telusuri perbandingan antara keduanya.
Tanda Tangan Biasa: Metode Tradisional yang Dikenal
Tanda tangan biasa adalah cara tradisional yang sudah dikenal luas, di mana seseorang membubuhkan tanda tangan menggunakan pena di atas dokumen fisik. Keabsahan tanda tangan ini telah diakui sejak lama, namun prosesnya sering kali memakan waktu dan melibatkan banyak langkah manual. Anda harus mencetak dokumen, menandatanganinya, mengirimnya, dan mungkin harus memindai kembali dokumen tersebut. Proses ini bisa memakan waktu berhari-hari dan berpotensi mengalami hambatan seperti dokumen hilang atau keterlambatan pengiriman.
Tanda Tangan Elektronik: Solusi Modern yang Efisien
Di sisi lain, tanda tangan elektronik adalah versi digital yang lebih canggih. Tanda tangan elektronik yang akan kita bahas di sini adalah yang tersertifikasi, menggunakan teknologi kriptografi dan Sertifikat Elektronik dari Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) terpercaya. Prosesnya sepenuhnya digital: dokumen elektronik dapat dikirim, dibuka, dan ditandatangani secara langsung dengan otentikasi PIN atau OTP. Tidak ada lagi kebutuhan untuk kertas, printer, atau kurir. Semua dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, menjadikan tanda tangan elektronik jauh lebih cepat dan efisien.
Keamanan: Siapa yang Lebih Kuat Melawan Pemalsuan?
Dalam hal keamanan, tanda tangan biasa relatif rentan terhadap pemalsuan. Memverifikasi keasliannya bisa sulit dan sering memerlukan ahli grafologi. Sebaliknya, tanda tangan elektronik tersertifikasi dilengkapi dengan lapisan keamanan yang kuat, termasuk enkripsi dan sertifikat digital unik yang terikat pada identitas terverifikasi. Setiap upaya untuk mengubah dokumen setelah ditandatangani akan terdeteksi, menjadikan tanda tangan elektronik jauh lebih aman dan mudah diverifikasi.
Legalitas dan Biaya: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Secara legal, baik tanda tangan biasa maupun tanda tangan elektronik diakui di Indonesia. Namun, tanda tangan elektronik memberikan bukti digital yang lebih kuat dan sulit disangkal. Dari segi biaya, tanda tangan biasa memerlukan pengeluaran berkelanjutan untuk kertas, tinta, dan pengiriman, serta menghasilkan limbah kertas. Sementara itu, tanda tangan elektronik mengeliminasi biaya-biaya fisik tersebut, menjadikannya pilihan yang lebih hemat dan ramah lingkungan.
Biaya dan Dampak Lingkungan
• Tanda Tangan Biasa: Memerlukan biaya berkelanjutan untuk kertas, tinta/toner, printer, pengiriman, dan ruang penyimpanan fisik. Menghasilkan limbah kertas.
• Tanda Tangan Elektronik: Mengeliminasi biaya-biaya fisik tersebut. Lebih hemat dalam jangka panjang dan mendukung gerakan paperless yang ramah lingkungan.
Putusan Biaya & Lingkungan: Tanda Tangan Elektronik jelas lebih hemat biaya dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Tanda Tangan Elektronik adalah Pilihan Cerdas
Dengan semua keunggulan yang ditawarkan, tanda tangan elektronik jelas lebih unggul dalam hal keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan. Di era digital ini, beralih ke tanda tangan elektronik bukan hanya langkah cerdas, tetapi juga langkah menuju masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
ezSign: Membantu Anda Efisiensi & Keamanan dengan Tanda Tangan Elektronik
Dari perbandingan di atas, terlihat jelas bahwa Tanda Tangan Elektronik tersertifikasi menawarkan keunggulan signifikan dalam hal efisiensi, keamanan, biaya, dan dampak lingkungan, sambil tetap mempertahankan kekuatan hukum yang setara. PT SOLUSI IDENTITAS GLOBAL NET melalui ezSign hadir sebagai mitra Anda untuk mengadopsi solusi Tanda Tangan Elektronik ini. Sebagai PSrE Berinduk resmi KOMDIGI, ezSign menyediakan platform yang aman, mudah digunakan, dan patuh hukum.(Ben)
