Fixsnews.co.id-Pada Senin pagi, Bitcoin mengalami penurunan tajam, mencapai level terendah dalam hampir sebulan, dengan harga menyentuh $77,171.1. Penurunan ini memperpanjang kerugian yang telah terjadi sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian di pasar global. Volatilitas ini dipicu oleh penerapan tarif perdagangan tinggi oleh Presiden AS, Donald Trump, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global.
Kekhawatiran ini membuat para pedagang menjadi lebih berhati-hati, mengingat potensi terulangnya kejadian “Black Monday” pada tahun 1987, ketika pasar saham global mengalami penurunan dramatis. Ketidakpastian seputar hubungan dagang dan potensi gangguan ekonomi lebih lanjut membuat investor merasa cemas. Spekulasi mengenai masa depan pasar saham dan aset kripto semakin meningkat, dengan ketakutan akan kemungkinan keruntuhan pasar yang lebih luas.
Pasar aset kripto, khususnya Bitcoin, mencerminkan penurunan yang terjadi di pasar keuangan tradisional. Dengan berkurangnya minat global terhadap investasi berbasis risiko, kapitalisasi pasar kripto total telah turun sekitar $500 miliar sejak minggu lalu. Penjualan besar-besaran ini menunjukkan semakin dalamnya kekhawatiran terhadap aset tradisional maupun digital di tengah ketidakstabilan ekonomi global.
Setelah mengalami penurunan tajam sebesar 7%, Bitcoin sempat pulih sedikit ke angka $78,290.7 pada malam hari. Namun, kerugian signifikan yang dialami pekan lalu tetap membebani aset kripto terbesar di dunia ini.
Dampak dari tarif yang diterapkan oleh Trump telah mengguncang pasar keuangan global, menyebabkan kerugian mencapai $4 triliun di pasar ekuitas sejak Rabu lalu. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif ini tidak hanya mempengaruhi pasar tradisional, tetapi juga pasar kripto, yang dikenal lebih volatil dan sensitif terhadap faktor eksternal.
Para trader kini lebih berhati-hati dan mengadopsi sikap menghindari risiko, seiring dengan perkembangan situasi di bawah kepemimpinan Presiden Trump. Negara-negara yang menjadi sasaran tarif ini telah menyatakan penolakan, dengan banyak yang merencanakan langkah-langkah pembalasan, yang semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang yang semakin memburuk.
Dalam situasi ketidakpastian ini, banyak investor beralih ke aset yang lebih aman seperti yen Jepang dan emas, yang mengalami peningkatan permintaan. Aset kripto, yang dikenal karena sifat spekulatifnya, menjadi sangat rentan terhadap perubahan preferensi risiko ini. Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar dan paling banyak diperdagangkan, menjadi salah satu yang paling terpukul.
Kerugian Bitcoin semakin diperparah ketika hampir $160 juta Bitcoin dipindahkan ke bursa Kraken, menunjukkan kemungkinan adanya penjualan besar oleh seorang investor besar, atau ‘whale.’ Langkah ini semakin mengguncang pasar dan berkontribusi pada penurunan nilai Bitcoin yang berkelanjutan.
Untuk memantau pergerakan harga Bitcoin, aset kripto lainnya, saham Amerika Serikat, dan emas digital, kamu bisa menggunakan aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di aset kripto, Nanovest adalah pilihan yang tepat. Aplikasi investasi saham dan kripto ini terpercaya dan aman, serta telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI. Bagi investor baru, tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terlindungi oleh perlindungan asuransi Sinar Mas dari risiko cybercrime. Nanovest sudah tersedia di Play Store dan App Store.(red)