TEMANGGUNG,Fixsnews.co.id- Bupati Temanggung HM. Al Khadziq didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq beserta Ketua DPRD Temanggung, Yunianto dan Sekda Hary Agung Prabowo memulai Kick Off Gerakan Bersama Atasi Stunting pada Jum’at, (12/5/2023) bertempat di Alun-Alun Kabupaten Temanggung.
Dalam sambutannya, Bupati Al Khadziq menyampaikan aksi yang akan dilaksanakan dalam gerakan “Bergerak Bersama Atasi Stunting” adalah pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil KEK dan Baduta Stunting selama 90 hari berturut-turut. Selain itu, juga pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri yang rutin diminum sekali dalam seminggu.
“Hari ini kita akan mulai gerakan bersama mengatasi stunting, gerakannya adalah pemberian makanan tambahan kepada ibu-ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis), pemberian makanan tambahan bagi anak-anak Baduta yang stunted, dan juga pemberian tablet tambah darah bagi para remaja putri, kemudian juga kampanye Ojo Kawin Bocah. Gerakan ini akan dimulai sejak tingkat kabupaten, kecamatan, hingga seluruh desa di Kabupaten Temanggung tanpa terkecuali. Alhamdulillah anggarannya sudah siap semua, DPRD sudah merelakan aspirasinya 16 miliar untuk penanganan stunting, Kepala Desa di seluruh desa tercatat lebih dari 18 miliar anggaran dana desa untuk kepentingan stunting, juga anggaran dari Pemerintah Kabupaten Temanggung,” tandas Bupati.
Pelaksanaan pemberian makanan tambahan pada tiap desa secara teknis akan membuka dapur umum yang dipimpin oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa. Dapur umum ini akan memasak setiap harinya dan mengirim makanan tambahan kepada sasaran ibu hamil KEK dan Baduta stunted.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kekompakan seluruh elemen masyarakat Temanggung yang bersama-sama dan bahu-membahu mengatasi stunting.
Bupati berharap, setelah dilaksanakannya pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK dan Baduta stunted akan tumbuh lebih sehat dan angka stunting di Kabupaten Temanggung bisa turun drastis.
“Saya ucapkan terima kasih atas kekompakan kita semua, angka stunting di Kabupaten Temanggung menurut SSGI kita 28 persen. Sedangkan menurut EPPBGM Temanggung hanya 17 persen. Tetapi apapun itu, kita ingin seluruh anak Temanggung kedepan tumbuh sehat, tumbuh sebagai generasi emas. Oleh karena itu, kita tidak sayang-sayang menginvestasikan untuk masa depan anak-anak kita,” pungkasnya sesaat sebelum memulai gerakan Kick Off “Bergerak Bersama Atasi Stunting”.
Selanjutnya, Ketua DPRD Temanggung, Yunianto, memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat yang telah hadir dan memiliki tekad yang sama dalam mengurangi dan menepis angka stunting di wilayah Kabupaten Temanggung.
“Kami memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Bupati dan jajarannya, dan kita semuanya para hadirin yang hadir di sini. Kita adalah kerangka yang kuat untuk mengurangi dan menepis angka stunting di Kabupaten Temanggung,” tutur Yunianto dengan penuh semangat.
Yunianto menambahkan, bukti keseriusan DPRD Kabupaten Temanggung dalam menangani stunting telah menganggarkan dana sebesar 16,3 miliar rupiah untuk penanganan stunting di tahun 2024.
“Kami mewakili lembaga DPRD Kabupaten Temanggung di tahun 2024, mohon izin Bapak Bupati, atas restu dan izin dari Bapak Bupati Temanggung, maka 45 anggota DPRD Kabupaten Temanggung di tahun 2024 nanti yang akan kami ketuk palu anggaran tanggal 30 November 2023 ini sejumlah 16,3 miliar rupiah untuk penanganan stunting. Bukti kami dan kawan-kawan dari DPRD Temanggung untuk support bersama-sama bapak dan ibu sekalian,” tambahnya.
Kegiatan Kick Off “Bergerak Bersama Atasi Stunting” juga menghadirkan sejumlah 1200 siswa SMP dari 4 Sekolah, yakni SMP Negeri 2 Temanggung, SMP Negeri 6 Temanggung, SMP Parakan, dan SMP Negeri 1 Kandangan. Para siswa dengan penuh semangat dan kekompakan, apik menampilkan jingle “Jo Kawin Bocah” dan “Pelajar Pancasila”. (Red)