Terminal Kalibaru: Meningkatkan Daya Saing Pelabuhan Tanjung Priok di Kancah Internasional

oleh -172 Dilihat

Jakarta, Fixsnews.co.id- Proyek pembangunan Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan progres fisik mencapai 75%. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 3,83 triliun dan dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.

Tujuan utama proyek ini adalah untuk memperkuat peran Pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang utama distribusi ekspor dan impor di Indonesia. Dengan posisi strategis yang terhubung dengan berbagai pelabuhan lain, pengembangan kawasan pelabuhan menjadi prioritas untuk mengakomodasi peningkatan volume kargo dan logistik serta meningkatkan pelayanan bongkar muat.

Dalam kontrak Pekerjaan Terminal Kalibaru Tahap 1B, PTPP mengerjakan sejumlah lingkup pekerjaan strategis, termasuk reklamasi dan perbaikan tanah di area Terminal Petikemas 2 (CT2), Inner Port Road, dan Reserved Area. Proyek ini mencakup pembangunan struktur dermaga CT2 sepanjang 800 meter dan dermaga CT3 sepanjang 150 meter, serta pengerukan kolam dermaga CT2 dan pembangunan breakwater. PTPP juga menerapkan teknologi inovatif seperti metode Vacuum Preloading dan drone LIDAR untuk mempercepat pelaksanaan dan memastikan akurasi pekerjaan reklamasi.

Metode Vacuum Preloading digunakan untuk memperbaiki lapisan tanah lunak guna menjamin stabilitas struktur. Selain itu, material hasil pengerukan dimanfaatkan sebagai bahan reklamasi untuk mendukung prinsip konstruksi berkelanjutan. Teknologi BIM (Building Information Modeling) dan Drone LIDAR juga digunakan untuk pengukuran topografi dan volume reklamasi secara presisi. Salah satu inovasi menarik dari proyek ini adalah penggunaan tiang pancang baja berdiameter 2 meter dan panjang 50 meter, yang merupakan tiang terbesar dan terpanjang di Indonesia, tanpa sambungan dari Cilegon ke Priok.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia, Arif Suhartono, memberikan apresiasi terhadap kualitas pekerjaan proyek Terminal Kalibaru. “Kualitas pekerjaan rapi dan bagus, agar tetap menjaga kualitas dan waktu pekerjaan sesuai yang ditetapkan,” ungkap Arif.

Arif menambahkan bahwa dengan sinergi yang kuat dan inovasi teknologi, pihaknya optimis proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, serta meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok di kancah internasional.

Proyek ini juga memiliki sejumlah keunikan yang menjadikannya salah satu pembangunan pelabuhan modern terbesar di Indonesia. Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan, “Kegiatan pelaksanaan reklamasi pada proyek ini memanfaatkan material lumpur hasil pengerukan untuk membentuk area baru seluas 260 hektare, serta perbaikan tanah pada area seluas 100 hektare menggunakan metode Vacuum Preloading.”(Ben)