Jember, Jatim | Fixsnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya mencari terobosan baru untuk meningkatkan okupansi di Bandara Notohadinegoro. Setelah sukses melakukan soft launching penerbangan perdana Jember-Jakarta pada 17 Agustus lalu, sektor pariwisata menjadi fokus utama dalam mendongkrak kunjungan wisatawan melalui jalur udara.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengungkapkan rencananya untuk menjalin kerja sama dengan kabupaten tetangga dalam pengembangan pariwisata. “Kami akan bekerja sama, baik dengan destinasi wisata milik Pemkab maupun pemerintah pusat, termasuk dengan kabupaten-kabupaten sebelah. Kami sudah merencanakan kerja sama dengan Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang,” jelasnya dalam keterangan resmi pada 17 Agustus.
Salah satu contoh kerja sama yang diusulkan adalah dengan Kabupaten Bondowoso, yang terkenal dengan destinasi Kawah Ijen. Rencana ini mencakup pengadaan shuttle bus (layanan transportasi antar-jemput) dengan rute Jember-Bondowoso, yang saat ini masih beroperasi berkat program Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Shuttle bus ini akan melayani rute Jember Tawang Alun ke Kawah Ijen Bondowoso, menggunakan armada dari Damri dan beroperasi dua kali sehari,” tambah Gus Fawait.
Selain itu, Bupati Fawait juga berencana menghubungkan destinasi wisata di Jember, seperti pantai Watu Ulo dan Papuma, untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Kami akan memikirkan teknisnya ke depan, yang penting adalah mempersiapkan penerbangan ini dengan baik,” ujarnya.
Lebih jauh, Gus Fawait menargetkan agar Bandara Notohadinegoro tidak hanya berfungsi sebagai penggerak pariwisata, tetapi juga menarik kedatangan investor. “Kami ingin membuktikan bahwa Jember bisa lebih baik dari sebelumnya melalui kolaborasi dengan travel agent dan semua pihak yang dapat mendukung kemajuan Jember,” pungkasnya.(Dilli)
