Probolinggo, Fixsnews.co.id- Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur mengadakan entry meeting untuk melakukan evaluasi terhadap rantai pasok (supply chain) dan stabilisasi harga komoditas pangan untuk Triwulan I Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Peringgitan Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa, Kabupaten Probolinggo pada Senin, 24 Februari 2025.
Kehadiran tim BPKP Jatim disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, H. Ugas Irwanto, S.Sos, M.Si, yang didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2023 yang mengatur tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Proses evaluasi yang dipimpin oleh Vipras Aji Akbarsyah ini direncanakan berlangsung selama 24 hari kerja, mulai dari 12 Februari hingga 14 Maret 2025. Sekda Ugas Irwanto menyampaikan harapannya agar evaluasi ini dapat memberikan keyakinan atas ketepatan rancangan dan implementasi kebijakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), yang diharapkan dapat berdampak positif pada stabilisasi harga dan mendukung ketahanan pangan nasional.
“Evaluasi ini diharapkan dapat menjawab isu-isu strategis, seperti efektivitas cadangan pangan daerah dalam mengatasi gejolak harga, dominasi impor dalam pemenuhan stok, serta rendahnya mutu beras yang diterima masyarakat,” ungkap Sekda Ugas.
Ketua Tim BPKP Jatim, Vipras Aji Akbarsyah, menjelaskan bahwa Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu sampel evaluasi bersama dengan Kabupaten Malang. Fokus evaluasi akan dilakukan pada empat komoditas utama, yaitu bawang putih, daging sapi, daging ayam, dan telur. Komoditas-komoditas ini dipilih karena merupakan kebutuhan pokok yang tidak mengalami kelangkaan dan tidak ada penurunan daya beli masyarakat.(Dilli)