PASURUAN-Jatim | Fixsnews.co.id-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Kabupaten Pasuruan, pada Tahun Anggaran 2025 mendapatkan dukungan pendanaan signifikan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana tersebut difokuskan untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui lima kegiatan strategis.
Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Roosalina, M.Kes., selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), menyatakan bahwa pemanfaatan dana tersebut sepenuhnya diarahkan untuk mendukung layanan yang lebih berkualitas.
“Pemanfaatan dana DBHCHT dan DAK ini kami arahkan sepenuhnya untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, baik dari segi sarana, prasarana, maupun kebutuhan medis harian,” ujar dr. Arma Roosalina.
Fokus Anggaran: Sarana, Prasarana, dan Kebutuhan Medis Harian
Berdasarkan dokumen pelaksanaan, lima sub kegiatan prioritas RSUD Bangil yang dibiayai oleh DBHCHT dan DAK 2025 adalah:
Pengembangan Rumah Sakit.
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit.
Pengadaan Alat Kesehatan dan Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat Kesehatan serta Alat Penunjang Medik.
Pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Vaksin, serta Makanan dan Minuman di Fasilitas Kesehatan.
Dr. Arma Roosalina menambahkan, dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan bagi hasil cukai ini, RSUD Bangil berkomitmen meningkatkan kenyamanan pasien, memperkuat ketersediaan alat kesehatan, serta memastikan mutu layanan tetap sesuai standar nasional.
Program yang didanai ini merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk memperkuat sektor kesehatan, sekaligus memastikan penerimaan cukai hasil tembakau kembali memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di bidang pelayanan kesehatan.(Dilli)