Tingkatkan PAD, Bupati Tangerang Optimalkan Potensi Pajak

oleh
oleh

Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id ,- Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid optimalkan penggalian potensi pajak untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) menyesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di daerah ini.

Hal itu dilakukan, setelah adanya pemangkasan anggaran dana transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.

“Kami harus menyesuaikan. Dan kami nanti akan menyusun bersama DPRD agar prioritas pembangunan yang kami jalankan bisa berjalan. Kami cari potensi-potensi lain yang bisa meningkatkan PAD, tapi tidak dengan meningkatkan tarifnya,” ujar Maesyal, di Tangerang, Selasa (21/10/2025).

Ia mengungkapkan, upaya menggali potensi peningkatan pendapatan itu merupakan salah satu langkah yang dilakukan pemerintah daerah demi keberlanjutan pembangunan untuk tahun berikutnya di tengah situasi pemangkasan TKD.

“Kami upayakan, karena kalau konsisten dengan 2025 berarti pemasukan yang ada itu yang menjadi bahan membangun daerah, tapi ke depan karena ada pengurangan makanya kami berpikir ulang untuk meningkatkan pendapatan,” ujarnya lagi.

Maesyal menuturkan, pihaknya bakal memetakan potensi daerah dari berbagai sektor yang bakal ditingkatkan untuk menstabilkan rencana pembangunan.

Selain itu, pihaknya tidak akan menjadikan pemangkasan TKD sebagai dasar menaikkan tarif pajak dan retribusi.

“Kami cari potensi-potensi yang bisa memberikan kontribusi peningkatan PAD, tapi tidak dengan meningkatkan tarif pajak dan retribusi, kita cari potensi lain,” ujarnya pula.

Di samping itu, kata Maesyal, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga sedang melakukan penyesuaian belanja daerah untuk menepati janji politiknya yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kajian penyesuaian kebutuhan dengan anggaran 2026 itu akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang sebelum tahun anggaran 2025 tutup buku.

“Kami akan menyesuaikan ulang dengan DPRD, supaya kebutuhan yang sudah menjadi program skala prioritas bisa kita jalankan,” kata dia lagi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan alasan pemerintah memangkas dana transfer ke daerah, seraya menegaskan secara neto anggaran daerah justru bertambah melalui program yang dialokasikan pemerintah pusat.

“Beberapa bupati dari beberapa tempat datang ke sini. Tadinya mau ketemu saya semua, saya cuma ketemu perwakilan,” katanya pula.

Dia menjelaskan, pemangkasan transfer dilakukan karena adanya ketidaksesuaian anggaran di daerah. Pemerintah pusat, ujarnya lagi, ingin mengoptimalkan kinerja penggunaan anggaran agar lebih efektif dan bersih.

Menurut dia, meski transfer ke daerah turun sebesar Rp200 triliun, namun program untuk daerah naik signifikan dari Rp900 triliun menjadi Rp1.300 triliun. (by/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *