Semarang, Fixsnews.co.id- Vaksinasi massal Ulama, Tokoh Lintas Agama dan Santri Provinsi Jawa Tengah, di Aula Masjid Agung Provinsi Jawa Tengah Semarang, 10 Maret 2020. Setiap peserta sudah mendapat vaksinasi oleh petugas kesehatan sejak pukul 08.00 secara bergantian hingga siang. Pengaturan ini ditegakkan untuk memastikan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Diantara yang sudah mendapat vaksin yaitu, Saccapiyo sebagai Bhikkhu, Wakil padesanayaka, wilayah Sulawesi tenggara. Menurutnya vaksinasi covid 19 sangat penting untuk memutus rantai penularan covid 19 yang masih terus terjadi.
“Saya sebagai warga negara Indonesia tentu patuh dengan anjuran pemerintah untuk mengikuti program vaksinasi covid 19 yang sedang digencarkan saat ini”, kata Saccapiyo.
Bhikkhu Wakil Padesanayaka Wilayah Sulawesi Tenggara ini juga mengajak seluruh masyarakat tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi covid 19 guna melindungi diri, keluarga dan anggota masyarakat lainnya dari penularan covid 19.
” Saya yakin pemerintah telah melakukan berbagai penelitian sehingga vaksin covid 19 aman dan halal dan tidak mungkin pemerintah ingin menjerumuskan anggota masyarakatnya sendiri”, tegas Saccapiyo.
Dukungan yang sama juga disampaikan Arifin, tokoh dari Kepercayaan Saptadarma, Semarang. Arifin mengatakan bahwa dirinya orang yang takut jarum suntik, tapi setelah divaksin tidak terasa sakit, hanya seperti digigit semut saja, cepat sekali selesai hanya hitungan detik.
” Sebab itu, saya mengajak masyarakat mendukung dan mensukseskan program vaksinasi pemerintah. Mari dukung pemerintah, apa yang pemerintah serukan kita patuhi, agar pandemi covid 19 ini segera selesai. Untuk itu kepada seluruh teman teman jangan takut untuk vaksin 19″, ujar Arifin.
Sebagaimana halnya disampaikan Anak Agung Ketut Darmaja, Ketua Majelis Wali Agama Hindu Indonesia, Provinsi Jawa Tengah sangat mendukung program mulia pemerintah tetang vaksinasi covid 19 ini.
” Kami sudah mensosialisasi program vaksinasi ini keseluruh Kabupaten Kota, Provinsi Jawa Tengah, umat Hindu tidak ada yang menolak. Sudah dengan berbagai pose untuk mendukung vaksinasi, sebagai bakti kepada pemerintah”, ujar Anak Agung.
Menurut Ketua Majelis Agama Hindu ini, walau sudah mendapatkan vaksin covid 19, harus tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak dengan menghindari kerumunan.
Dari Ulama, Ustd Abu Choir Sesjen Assosiasi Pesantren NU Jawa Tengah, menjelaskan bahwa sebagai mitra pemerintah, NU Jawa Tengah, kami telah melakukan sosialisasi vaksinasi ke 4600 pesantren, melakukan pendataan tokoh pesantren untuk terlibat dalam vaksinasi, termasuk kepada para santri.
” Pandemi sebagai masalah bersama, maka mengatasi harus secara bersama. Semua harus proaktif dan berkolaborasi mengatasi pademi. Pesantren akan berhasil mengatasi pandemi, bila dilakukan secara bersama”, ujar ustd choir.
Sesjen Assosiasi Pesantren ini mengingatkan agar masyarakat percaya pada informasi yang benar, jangan percaya informasi hoak. Apalagi vaksin sudah secara ilmiah terbukti aman dan halal, maka iangan menolak vaksin, agar pandemi covid 19 segera berakhir.(hms/ben)