Upaya Maksimal Pemkot Tangerang Tangani Kasus Campak, Sinergi Antar OPD Jadi Kunci

oleh

Tangerang,Fixsnews.co.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memperkuat langkah pencegahan penyakit campak untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Komitmen ini diwujudkan melalui sinergi antarinstansi dan dukungan aktif masyarakat di seluruh wilayah Kota Tangerang.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Deni Koswara, menyampaikan bahwa seluruh elemen terkait telah bergerak cepat untuk mencegah dan menangani kasus campak yang ditemukan di berbagai wilayah. “Kami berkomitmen menciptakan masyarakat sehat dan bebas campak. Sinergi antarinstansi dan partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini,” ujarnya, Kamis (11/9/25).

Sepanjang tahun 2025, tercatat 66 kasus campak di Kota Tangerang. Angka ini berpotensi bertambah seiring dengan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan 39 puskesmas secara door to door. Deni menegaskan, “Sistem deteksi kami berjalan baik, sehingga kasus campak dapat ditemukan dan ditangani sedini mungkin.”

Berikut langkah-langkah strategis dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD):

Dinas Kesehatan: Melakukan surveilans ketat dan respons cepat melalui pelaporan berjenjang dan pemantauan cakupan imunisasi. Tim Gerak Cepat (TGC) disiagakan untuk investigasi kasus dan Kejadian Luar Biasa (KLB). Edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi terus digalakkan.

Puskesmas: Menjadi garda terdepan dalam pelayanan imunisasi rutin dan kejar, edukasi pencegahan campak, serta deteksi dini gejala. Data imunisasi tercatat melalui aplikasi Satu Sehat IndonesiaKu dan sistem SMILE.

Rumah Sakit: Diminta segera mendeteksi dan melaporkan kasus suspek campak untuk penanganan cepat dan terkoordinasi.

Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama: Melaksanakan edukasi kesehatan dan program imunisasi di sekolah, serta memantau kesehatan siswa secara berkala.

Dinas Komunikasi dan Informatika: Menyebarluaskan informasi kewaspadaan dini dan pentingnya imunisasi melalui berbagai media, serta melawan hoaks vaksin dengan kampanye literasi digital.

DP3AP2KB: Fokus pada perlindungan anak dan keluarga dengan memastikan imunisasi lengkap serta memberikan edukasi dan layanan konseling.(Awr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *