Pasuruan,Fixsnews.co.id– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan menggelar sosialisasi sekaligus deklarasi pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 pada Kamis (15/5/2025). Acara yang berlangsung di Aula Dispendikbud ini dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, dan dihadiri oleh Kepala Dispendikbud, Tri Agus Budiharto, serta sejumlah Kepala Sekolah SMP Negeri dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).
Dalam sambutannya, Tri Agus Budiharto menjelaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan signifikan antara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 dan SPMB tahun 2025. Salah satu perubahan utama adalah penghapusan jalur zonasi yang digantikan dengan jalur domisili, baik domisili khusus maupun umum. “Jalur domisili umum mirip dengan jalur zonasi, sedangkan jalur domisili khusus ditujukan untuk siswa yang tinggal dekat dengan sekolah, dengan penghitungan jarak berdasarkan titik koordinat sesuai Kartu Keluarga,” terangnya.
Calon siswa dapat memilih dari empat jalur penerimaan: jalur afirmasi, jalur mutasi, jalur prestasi, dan jalur domisili. Dari keempat jalur tersebut, jalur domisili dan prestasi memiliki kuota penerimaan tertinggi, masing-masing 45 persen dan 30 persen, sementara jalur afirmasi dan mutasi masing-masing 20 persen dan 5 persen.
Pendaftaran SPMB akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi berlangsung dari 19 hingga 24 Mei 2025, dengan pengumuman hasil pada 26 Mei 2025. Sedangkan tahap kedua, khusus untuk jalur domisili, akan dilaksanakan dari 2 hingga 7 Juni, dan hasilnya diumumkan pada 9 Juni.
Wakil Bupati Gus Shobih menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk melaksanakan aturan dan kebijakan Pemerintah Pusat terkait SPMB. “Kami akan semaksimal mungkin mengikuti acuan dari Pemerintah Pusat, termasuk dalam penerimaan murid baru,” ujarnya.
Gus Shobih juga meminta kepada para Kepala Satuan Pendidikan agar proses SPMB di semua satuan pendidikan dilaksanakan dengan bersih, akuntabel, transparan, dan adil. “Dengan pelaksanaan yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif bagi siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan semangat untuk meraih masa depan yang lebih baik,” harapnya.(Dilli)