Wabup Mimik Idayana Buka Kongres VI KOSTI 2025 dengan Ngonthel Bareng

oleh

SIDOARJO, Fixsnews.co.id – Ratusan pecinta sepeda tua dari berbagai penjuru Indonesia tumplek blek di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo, Minggu (28/09/2025). Mereka hadir untuk mengikuti rangkaian pembukaan Kongres VI KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) yang berlangsung selama dua hari ke depan.

Kongres yang mengusung tema “Dengan Semangat Kongres ke VI Kita Wujudkan Kebersamaan untuk KOSTI yang Mandiri” ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, dengan melepas peserta dalam kegiatan Ngonthel Bareng.

Wakil Bupati Mimik Idayana menyambut hangat kegiatan ini. Ia menyebutnya sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus memperkuat tali silaturahmi antaranggota komunitas pecinta sepeda tua dari seluruh nusantara.

“Kegiatan ini bukan hanya olahraga, tapi juga ajang menjalin kebersamaan dan kerukunan. Mari kita ngonthel dengan hati gembira, santai, dan nikmati suasana indah Sidoarjo,” ujarnya di depan ratusan peserta.

Peserta Ngonthel Bareng datang dari berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, NTB, Bali, Jawa Timur, dan daerah lainnya, menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap kongres ini.

Wabup Mimik juga mengingatkan seluruh peserta untuk selalu menjaga keselamatan dan ketertiban selama berkegiatan di jalan.

“Satu sepeda sejuta saudara. Tetap semangat, terus jaga silaturahmi, dan jadikan KOSTI sebagai wadah positif untuk semua kalangan,” tambahnya.

Pemotongan Tumpeng Tanda Resmi Dimulainya Kongres

Sebelum peserta diberangkatkan, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda resmi dimulainya Kongres VI KOSTI 2025. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Wabup Mimik, didampingi Kepala Disporapar Sidoarjo Yudhi Irianto serta pengurus pusat KOSTI.

Rangkaian acara ini menjadi momentum spesial bagi para pencinta sepeda tua. Selain ngonthel bareng, berbagai kegiatan budaya dan silaturahmi antar komunitas mewarnai suasana hangat di Sidoarjo.

Kongres ini diharapkan dapat memperkuat posisi KOSTI sebagai komunitas yang mandiri, berbudaya, dan terus menjalin nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman anggotanya.(Dilli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *