KOTA TANGERANG (FN) – Pada Momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019, Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meresmikan berdirinya Kampung Tematik Teras Pancasila, yang berlokasi di wilayah RW 15, Kelurahan Karang Tengah, Minggu (10/11).
Pada acara peresmian kampung tersebut, yang merupakan kepanjangan dari Tertib Rapi Aman RW 15 Pancasila, Walikota menyampaikan harapannya agar kampung tematik ini tidak hanya menjadi ikon namun dapat mengamalkan Nilai – nilai setiap Sila dari Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
“Seperti Pancasila yang tadi dibacakan adik-adik kita, tentu ini jadi pondasi pembangunan dan kemajuan sebuah daerah khususnya Kota Tangerang,” ucap Walikota dalam peresmian yang didampingi Camat Karang Tengah Matrobin dan Lurah Karang Tengah Syarujih.
Arief menekankan nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila mampu membawa masyarakat ke dalam satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari sila pertama tentang ketuhanan hingga sila ke lima bagaimana membangun keadilan sosial,
“Terbukti dengan dijalankannya nilai-nilai Pancasila itu, kampung ini bisa tertib, rapi dan aman,” ungkap Wali Kota.
Wali Kota menyadari apa yang selama ini dibangun oleh warga RW 15 ini tidak semudah sekedar membalikkan telapak tangan, namun merupakan kerja keras dan gotong royong bersama dari seluruh warga selama tiga tahun.
“Sekarang bersih, indah, sehat, mudah-mudahan bisa terus dinikmati hingga anak cucu kita. Dan bisa menjadi inspirasi serta motivasi bagi kampung lain untuk berbenah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua RW 15 Kelurahan Karang Tengah Miasan menyebutkan dahulu kampungnya termasuk dalam kategori kampug kumuh. Namun, usai mengikuti Program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang, wajah kampung perlahan mulai berubah.
“Kami ajak seluruh warga untuk bergotong royong dan merubah mindset dalam membangun kampung. Ternyata hanya bermodalkan ini, kampung kami berubah menjadi bersih dan sehat bahkan menjadi Juara 1 Kampung PHBS di Tingkat Kota Tangerang,” tukasnya. (Humas/red)