Kota Tangerang, Fixsnews.co.id- Adanya perbaikan kebocoran pipa PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang di Jalan Garuda, Batuceper pada beberapa waktu lalu masih menyisakan keluhan dari warga sekitar dan pengendara bermotor.
Pasalnya setelah perbaikan pipa PDAM tersebut selesai, pengerjaan jalan bekas galian perbaikan pipa PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang terkesan lambat sehingga menggangu aktifitas masyarakat dan mengganggu kegiatan perekonomian warga sekitar.
Abul, warga sekitar menyayangkan mengapa pengerjaan jalan bekas galian itu tidak segera tuntas. Menurutnya, pengerjaan jalan tersebut tidak lekas diperbaiki dan dampak utamanya mengganggu lalu lintas karena posisi sangat dekat dengan persimpangan. Akibatnya pengendara yang hendak melintas, apalagi jam sibuk aktivitas menyebabkan kemacetan. Selain macet juga terlihat banyak debu dan warung pedagang yang ada di sekitar area pengerjaan proyek tersebut .
“Wah hampir setiap hari saya ngamatin jalan itu kok lama banget dibenerinnya, kan perbaikan pipa yang bocornya udah beres? Ini kan mengganggu lalu lintas banget, apalagi kalo ada mobil truk panjang besar papasan” tutur Abul saat ditemui, Sabtu (10/4).
Salah seorang pengendara sepeda motor, Ikhsan yang sehari-hari melintas di Jalan Garuda, Batuceper juga mengeluhkan pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Pasalnya, hal tersebut sangat berdampak kepada arus lalu lintas yang memyebabkan kemacetan karena posisi bekas galian tersebut yang memakan setengah badan jalan.
” Saya berharap hal ini menjadi perhatian dari pemerintah dan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan tersebut seperti semula,” katanya.
Sementara saat dihubungi Fixsnews via telepon, Juki selaku Pelaksanaan Proyek perbaikan pipa tersebut tidak dapat memberikan keterangan terkait lambannya pengerjaan jalan bekas galian perbaikan pipa PDAM Tirta Benteng.
Juki hanya menginformasikan bahwa telah melakukan pengecoran jalan, Sabtu (10/04).
Pantauan Fixsnews, Lokasi jalan bekas galian tersebut telah dilakukan pengecoran. namun, permukaan jalan terlihat tidak rata dan bergelombang. Sementara jalan tersebut merupakan akses banyak penggunajalan ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dari arah Batuceper dan sekitarnya.(Fur/ben)