Penulis : Dokter Karel Dourman Saragih HS, SpPD. Sp JP, FIHA
MENINGGAL DAN COVID-19
Tokoh Bangsa pergi ke negara jiran
Berbagi ilmu dan pengalaman
Rencana
Pesawat mengangkasa Mendadak Batuk berkepanjangan disertai sesak (dan keringat dingin?)
Serangan jantung/ Heart attack?
Di cek Covid-19, positif Dirawat di ICU wafat
+62 Berwacana
Adakah protokol Penerbangan yang salah?
Apakah perlu cek Antigen & PCR lagi?
Apakah cukup ukur suhu saja?
Pada orangtua/lansia akibat gangguan imnunitas (Compromised immninity) boleh jadi saat infeksi suhu tidak meningkat
Berbekal vaksin dan booster
Boleh terbang kemana saja?
Sebagai praktisi kesehatan bertanya
Apakah meninggal karena Covid atau meninggal akibat Covid?
Dilema
Pandemi belum dicabut
Pada beberapa daerah mungkin sudah endemis
Covid-19 sudah hidup bersama
Seperti Tipus Demam berdarah, TBC dsb
Apakah artinya?
Boleh saja seseorang meninggal dengan Covid-19
Bukan sebagai penyebab
Covid-19 Hanya pencetus
Mirip penderita jantung kronis kena radang paru
Sebuah analogi
Seorang tua renta dengan komorbid jantung
Berjalan perlahan menyeberang jalan
Tetiba mobil mewah dikendara anak muda melaju kencang
Tapi dapat berhenti tepat di tubuh pak tua
Lalu beliau pun terjatuh dan meninggal
Pertanyaannya
Apakah penyebab kematian?
Bila otopsi menunjukkan adanya sumbatan pembuluh koroner yang bermakna lebih dari 70%
Patut diduga penyebab kematian adalah Penyakit jantung koroner mengakibatkan.aritmia ganas (seperti Ventrikel Takikardia) hingga aliran darah jantung berkurang laku kolaps jatuh dan meninggal
Pengalaman jadi saksi ahli
Saat seorang ibu didakwa pembunuh orang lain saat bertengkar terjadi dorong-dorongan
Almarhum punya riwayat hipertensi dan merokok
Ibu tersebut bebas karena otopsi ada sumbatan koroner yang bermakna
Pertengkaran menimbulkan serangan jantung lalu jatuh dan meninggal
Bukan karena dorongan maka timbul cedera kepala lalu meninggal
Ibu tersebut bebas padahal sudah ditahan 6 bulan
Di pengadilan boleh saja saksi ahli memberi pandangan
Tapi hasil putusan hakim
Boleh jadi pengemudi penyebabnya
Kembali ke tokoh tadi
Batuk-batuk boleh jadi akibat serangan jantung yang membuat meninggal (Udem paru akut)
Boleh juga gangguan paru akibat Covid-19
Adagium sakit jantung dalam menerangkan serangan jantung pun terapinya
Mismatch oxygen between demand and supply
Umumnya sudah ada penyakit sebelumnya
kardiovaskular
Pencetus apa saja yang membuat supply terganggu
Paling sering
Aritmia
Takikardia (Nadi > 100/mnt)
Bradikardia (Nadi < 60/mnt)
Dan bila seseorang mempunyai komorbid kardiovaskular semisal Hipertensi Diabetes Jantung koroner
Kombinasi atau Hipertiroid dsb
Terkena infeksi (Boleh Covid-19)
Tentu berdampak terhadap kenaikan suhu, kenaikan nadi
Batuk akan memperberat
Hasil akhir nya Demand oksigen meningkat
Tetapi supply oksigen terbatas (semisal sudah terjadi penyumbatan pembuluh koroner)
Terjadi ketidakseimbangan oksigen pada jantung
Timbul serangan jantung lalu meninggal
Apakah penyebab kematian?
Bila dianggap sudah ada Miokarditis akibat Covid-19
Boleh jadi penyebabnya oleh Covid-19
Meninggal akibat covid-19
Tetapi boleh jadi memang sudah ada gangguan jantung semisal koroner
Infeksi sebagai pencetus
Penyebab permintaan oksigen meningkat
Lalu jantung bertambah kencang ngos-ngos an
Mirip kondisi pernapasan saat berolahraga berat seperti lari
Ilmu gerontologi (lansia) dokter selalu wanti-wanti terhadap infeksi
Paling sering paru
Hingga supply oksigen kurang
Tapi demandnya bertambah
Banyak kali penyebab kematian adalah infeksi yang tak terkendali apalagi dengan komorbid
Selama era pandemi Covid-19
Bila seseorang terkena Covid-19
Istilah awam di covid in
Meninggal akibat Covid-19
Boleh jadi betul
Saat Pandemi mulai beralih ke endemi
Kemungkinan lain
Meninggal dengan covid-19
Mirip kisah orang tua di jalan meninggal karena sakit jantung
Mobil kencang tetiba berhenti
Pencetus yang membuat jantung berdegup kencang
Asupan oksigen gak cukup
Meninggal oleh Covid-19
Atau akibat Covid-19
Selalu jadi perdebatan
Dokter yang mengenal pasien apalagi bila mempunyai komorbid kardiovaskular mungkin boleh bantu menjawab
Berbagi pengalaman
Perawatan Covid-19 di Era Omicron klinis tidak seberat Delta
Kebanyakan berupa ISPA (Infeksi Saluran Penafasan Atas)
Yang mengkhawatirkan
Komorbid nya kurang terkontrol akibat berbagai hal
Salah satunya takut berkunjung ke RS
Menghadapi pasien meninggal dengan positip Covid-19 tidak selalu mudah
Praktisi kesehatan dan keluarga selalu jadi ujian
Karena tidak mudah menentukan penyeban.kematian
Apalagi bila status pandemi masih dikenakan
Jasad akan terjadi beda perlakuan
Pemulasaran jenazah dengan positif Covid-19 dan tempat pemakaman akan berbeda
Kembali ke tokoh kita tadi
Apakah meninggal akibat Covid-19?
Atau meninggal dengan Covid-19?
Wallahualam
Melepas pergi Tokoh bangsa dari lubuk hati Pemerhati negri
Dukacita sangat mendalam
Bintaro190922
kareldhs💐🥋🇮🇩
Internist & cardiologist
_Praktisi kesehatan homecare covid-19_ (homecaredrk)
#justsharing
#selamatjalantokohpanutanbangsaprofaa
Dokter Karel Dourman Hotman Saragih, Sp.PD, Sp.JP adalah seorang dokter penyakit dalam, jantung dan Pembuluh Darah yang berhasil merampungkan buku kumpulan (antologi) puisi yang berjudul Refleksi Diri. Ditengah kesibukannya sebagai dokter yang menjadi garda terdepan untuk memerangi COVID-19 tidak menghalangi seorang Karel Dourman menyalurkan hobinya membuat puisi.
“Saya tidak pernah merasa lelah maupun frustasi karena menulis adalah bekerja untuk keabadian, ” ungkap dr. Karel Dourman Hotman Saragih, Sp.PD, Sp.JP, FIHA saat ditemui Fixsnews.co.id, Minggu (17/4/2022).
dr. Karel Dourman Hotman Saragih, Sp.PD, Sp.JP menamatkan pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2009. Beliau juga telah menamatkan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam di Universitas yang sama pada tahun 1997. Tidak sampai disitu, beliau juga aktif dalam mengikuti workshop dan seminar guna menambah wawasan beliau di bidang jantung dan pembuluh darah baik di dalam maupun luar negeri. Beliau mengikuti American Heart Association Congress (AHA) di Dallas, USA (2013), The International Society on Trombosis and Haemostasis (STH) di Liverpool, UK (2012) dan Hearth Rthym Society Congress di Sanfransisco, USA (2011).
Selain sebagai anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Karel Dourman, Sp.PD, Sp.JP juga terdaftar sebagai anggota di beberapa organisasi seperti Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Persatuan Ahli Kardiologi Indonesia (PERKI), Persatuan Ultra Sonografi Indonesia (PUSKI), Persatuan Onkologi Indonesia (POI) dan juga Deutsch-Indonesische Gesellschaft fűr Medizin (DIGM).