JAKARTA,Fixsnews.co.id– Gubernur Banten, Andra Soni, mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna menarik lebih banyak investasi ke Provinsi Banten. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Andra Soni dalam acara Talk Show Indonesia Forward di Studio CNN Indonesia, Jakarta, pada Selasa (15/4/2025). Dengan tema “Tantangan Ekonomi Banten di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global,” acara ini dipandu oleh Diana Dwika.
Andra Soni menjelaskan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi luar biasa untuk investasi, berkat letak geografisnya yang strategis, berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan menjadi pintu gerbang Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Keberadaan infrastruktur jalan tol Jakarta-Merak juga mendukung pertumbuhan kawasan industri. “Saat ini, terdapat dua puluh kawasan industri di Provinsi Banten,” tuturnya.
Keunggulan ini menjadikan Banten sebagai tujuan investasi, dan pada tahun 2024, provinsi ini berhasil menempati posisi lima besar dalam hal investasi di Indonesia. Sejak masa penjajahan Belanda, Banten telah menjadi titik awal pembangunan Jalan Pos Anyer yang menghubungkan Kabupaten Serang hingga Panarukan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pada era pemerintahan Soekarno, Kota Cilegon dikenal sebagai pusat industri baja nasional dengan PT Krakatau Steel (KS). “Geliat investasi di Banten sudah ada sejak lama,” tambahnya.
Andra menekankan bahwa pembangunan PT KS tidak terlepas dari anugerah alam, seperti pantai yang padat dan laut yang dalam, yang sangat cocok untuk pelabuhan industri baja. Selain itu, perairan Banten juga menjadi jalur perdagangan internasional.
Namun, Andra Soni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten tidak bisa hanya mengandalkan potensi alam untuk menarik investasi. “Kami harus mengakselerasikan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten hingga jalan-jalan poros desa,” ujarnya. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin menanamkan modal di Provinsi Banten.
Gubernur juga mengakui bahwa selama ini investasi lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Utara Banten. Oleh karena itu, Pemprov Banten berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah Selatan agar investor tertarik untuk berinvestasi di sana. “Alhamdulillah, pembangunan ruas jalan tol Serang-Panimbang sudah dimulai,” tambahnya, sembari menyebutkan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
Selain infrastruktur, Pemprov Banten juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM. Hal ini bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja yang berkualitas bagi para investor dan meningkatkan daya saing SDM Banten dengan daerah lain. “Kami ingin agar investor menggunakan SDM dari Banten,” katanya.
Sebagai informasi, investasi di Provinsi Banten pada tahun 2024 mencapai Rp105,62 triliun, melebihi target nasional sebesar Rp97,79 triliun dengan realisasi mencapai 107,98%. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan investasi sebesar Rp103,90 triliun.(Ded)