49 Tahun Wirawati Catur Panca, Perempuan Bangkit Hadapi Ancaman Siber di Era Digital

oleh

Jakarta, Fixsnews.co.id– Memperingati hari jadinya yang ke-49, Keluarga Besar Wirawati Catur Panca menggelar acara syukuran dan diskusi publik bertajuk “Menghadapi Ancaman Cyber Crime di Era Digital” di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
Acara yang turut difasilitasi oleh Kementerian PPPA ini menjadi momentum penting bagi Wirawati Catur Panca untuk menegaskan komitmennya dalam mengawal keselamatan perempuan di ruang digital.
Mengangkat tema besar HUT ke-49 “Setia Mengawal Para Perempuan Pejuang Menghadapi Keamanan Cyber”, kegiatan ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk waspada dan cerdas menyikapi bahaya kejahatan siber yang kian marak, khususnya terhadap perempuan.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menegaskan bahwa literasi digital bagi perempuan tidak bisa dipisahkan dari urgensi perlindungan terhadap kekerasan yang semakin kompleks. Berdasarkan hasil survei Kementerian PPPA tahun 2024, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Menurut dia, satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan seksual. Anak-anak justru lebih memprihatinkan, satu hingga dua dari mereka pernah mengalami kekerasan. Indonesia saat ini ibarat bara kekerasan.
“Dari Januari hingga 15 Juni saja, telah tercatat 11.000 kasus kekerasan, di mana mayoritas merupakan kekerasan seksual. Korbannya mencapai 12.600 orang, terdiri dari 10.000 perempuan dan 266 laki-laki. Ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap laki-laki pun mulai terdeteksi,” ujar Arifatul.
Ia juga mengingatkan tentang tantangan baru di era digital, di mana anak-anak usia dini kini sudah terekspos teknologi. “Hasil data BPS menunjukkan bahwa anak usia dini sudah 37 persen lebih menggunakan telepon seluler. Bahayanya ada di depan mata kita,” tambahnya.
Oleh karena itu, menurutnya pemberdayaan perempuan tidak hanya menyangkut aspek ekonomi dan kesehatan, tetapi juga kesiapan menghadapi ancaman digital dan sosial yang terus berkembang.
Sementara itu, Ketua Umum Wirawati Catur Panca, Pia F. Megananda, dalam sambutannya menyatakan bahwa tantangan perempuan saat ini telah bergeser dari ketidakadilan konvensional menuju ancaman tak kasat mata yang menyusup lewat dunia maya.
“Cybercrime tidak hanya menyerang data pribadi, tetapi juga merusak ketahanan keluarga dan masyarakat. Karena itu, kami hadir untuk menjadi pelindung, pendidik, dan penggerak literasi digital yang cerdas dan bijak,” kata dia.
Pia menambahkan, Wirawati Catur Panca juga berupaya untuk membangun ketangguhan digital di kalangan perempuan Indonesia. Literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus dimiliki setiap perempuan agar dapat bertahan, bersuara, dan melindungi dirinya di era informasi yang serba cepat dan terbuka.
“Cyber smart, bangsa kuat. Perempuan harus melek digital, tahu haknya, tahu cara melindungi dirinya, dan tahu kapan harus bersuara. Kita tidak bisa lagi diam. Dunia maya harus jadi ruang aman bagi kita semua,” katanya.
Keseriusan Wirawati Catur Panca dalam mengangkat isu cybercrime terhadap perempuan tidak berhenti pada peringatan seremonial semata. Melalui forum gelar wicara yang dikemas dalam suasana penuh semangat, organisasi ini menghadirkan ruang diskusi yang tidak hanya penting, tetapi juga strategis.
Menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya seperti: Dr. H. Ahmad Sahroni, SE., M.I.Kom., Wakil Ketua Komisi III DPR RI; Dr. Wawan Hari Purwanto, SH., MH., Asisten Khusus Kepala BIN; AKP Marotul Aeni, S.H., Penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri; serta Miss Yuni Andarwati, influencer dan aktivis pendamping korban scamming, diharapkan diskusi ini tidak hanya membuka wawasan tentang ragam dan dampak kejahatan digital yang menimpa perempuan, tetapi juga menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat ditindaklanjuti.
Sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-49, Wirawati Catur Panca juga akan menyelenggarakan Kejuaraan Renang Master Perempuan pada 9 September 2025, dengan piala bergilir dari Menteri PPPA. Ajang ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga memperkuat semangat solidaritas lintas usia dan profesi.
Menurut Pia, dengan semangat “Cyber Smart, Bangsa Kuat”, Wirawati Catur Panca terus bergerak maju menjadi garda depan pelindung perempuan Indonesia dari ancaman digital.
“Mari kita jadikan peringatan HUT ini sebagai tonggak penguatan literasi, solidaritas, dan perlindungan perempuan menuju Indonesia yang aman dan bermartabat di era digital,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *