JAKARTA, Fixsnews.co.id– Proyek strategis yang menghubungkan ujung timur Pulau Jawa terus mengalami kemajuan pesat. Kementerian Pekerjaan Umum, bersama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, tengah mempercepat penyelesaian Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, khususnya untuk ruas Gending hingga Besuki yang membentang sepanjang 49,68 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini menjadi salah satu prioritas utama dalam visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah untuk menciptakan konektivitas yang merata di seluruh Indonesia, terutama di wilayah timur Jawa.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya jalan tol ini untuk kelancaran distribusi barang dan jasa. Dengan adanya tol, biaya transportasi dapat ditekan dan waktu pengiriman menjadi lebih efisien.
“Dengan tol ini, diharapkan waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik dapat dipangkas, sehingga mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ungkap Menteri Dody.
Pembangunan ruas Gending hingga Besuki dibagi menjadi tiga seksi dengan perkembangan yang signifikan per 25 Juli 2025:
Seksi 1 (Gending-Kraksaan): Sepanjang 12,88 km, konstruksinya sudah mencapai 89,97%.
Seksi 2 (Kraksaan-Paiton): Sepanjang 11,20 km, progresnya hampir tuntas di angka 97,18%.
Seksi 3 (Paiton-Besuki): Progresnya telah mencapai 76,26%.
Setelah beroperasi, perjalanan dari Probolinggo ke Besuki yang biasanya memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit, akan terpangkas drastis menjadi hanya 30 menit saja.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki total panjang 175,46 km. Pembangunannya dibagi menjadi dua tahap besar:
• Tahap 1: Probolinggo – Besuki (49,68 km)
• Tahap 2: Besuki – Banyuwangi (126,10 km)
Nantinya, jalan tol ini akan menjadi ruas terakhir yang melengkapi Jaringan Tol Trans Jawa. Perjalanan dari Probolinggo ke Banyuwangi yang semula memakan waktu hingga 5 jam lewat jalan biasa, nantinya bisa ditempuh hanya dalam 2 jam.
Untuk Tahap 1 (Probolinggo-Besuki), proses pembebasan lahan sudah mencapai lebih dari 99%. Hal ini membuat pemerintah optimistis pekerjaan konstruksi bisa tuntas sesuai target pada akhir tahun 2025. Ruas ini akan dilengkapi tiga gerbang tol, yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki, serta dan 3 simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.
Kehadiran jalan tol ini tidak hanya akan mempermudah mobilitas orang dan barang, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong utama bagi sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur yang meliputi wilayah Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi.(Ben)