Pasuruan, Jawa Timur|Fixsnews.co.id– Meski belum berstatus darurat kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan terus melakukan dropping air bersih ke 10 desa yang terdampak kekeringan. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak.
Pada Rabu (10/9/2025) siang, kedatangan tangki air bersih di Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan, dan Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, disambut antusias oleh ratusan warga. Warga berbondong-bondong membawa ember, jerigen, dan wadah lainnya untuk menampung air bersih yang sangat dibutuhkan.
“Saya seharian belum mandi, jadi begitu air datang, langsung saya mandi,” ungkap Siswono, warga Desa Sibon, yang mewakili banyak warga terdampak kekeringan di Kabupaten Pasuruan.
Total ada 10 desa yang terdampak kekeringan, terdiri dari 5 desa di Kecamatan Pasrepan (Desa Sibon, Klakah, Pasrepan, Petung, dan Ngantungan), 4 desa di Kecamatan Lumbang (Desa Karangjati, Pancur, Watulumbung, dan Bulukandang), serta 1 desa di Kecamatan Winongan (Desa Kedungrejo).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa dropping air bersih dilakukan dua kali sehari dengan kapasitas masing-masing pengiriman mencapai 5 ribu liter. “Setiap desa kami salurkan air bersih hingga 10 ribu liter per hari,” ujarnya.
Sugeng juga menegaskan bahwa air bersih didrop di titik-titik strategis yang mudah diakses oleh warga terdampak. Ia mengapresiasi kesadaran warga yang sudah bijak dalam menggunakan air bersih bantuan tersebut.
Dengan langkah ini, Pemkab Pasuruan berharap dapat meringankan beban warga selama musim kemarau dan menjaga ketersediaan air bersih agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi.(Dilli)