Ajak Netizen Bijak Bermedsos, Kemenkominfo Gelar Diskusi Literasi Digital di Pandeglang

oleh

PANDEGLANG, Fixsnews.co.id– Diskusi literasi digital ”Makin Cakap Digital” akan hadir secara chip in dalam kegiatan ”Gerakan Melek Literasi Sahabat Nurani untuk Desa Berdaya” di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (14/5) sore, mulai pukul 15.30 WIB. 

Diskusi luring (offline) bertajuk ”Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial” gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten itu, akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pandeglang R. Gunara Daradjat, artis Roland Internasional Mia Marcellina, pelaku industri event Raka Maukar, dan Rendi sebagai moderator.

”Diskusi ini digelar gratis. Dapat diikuti dengan cara mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbanten1405. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Sabtu (13/5). 

Dalam diskusi yang ditujukan untuk masyarakat umum, komunitas dan pemangku kepentingan majemuk lainnya itu, Kemenkominfo menegaskan, penggunaan teknologi digital (media sosial) hendaknya menganut standar moral dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

”Bijak bermedia sosial berarti mempertimbangkan rasa hormat, keadilan, privasi, dan bertanggung jawab saat berinteraksi menggunakan media sosial. Selain itu, juga harus mempertimbangkan dampak potensial atas tindakan terhadap orang lain,” jelas Kemenkominfo dalam rilisnya.

Mengedukasi masyarakat agar menjadi netizen yang bijak dalam bermedia sosial, lanjut Kemenkominfo, diharapkan mampu mendorong pemanfaatan potensi media sosial untuk pertumbuhan pribadi dan kolektif. 

”Di samping itu, memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi, serta menghasilkan perubahan positif pada individu, masyarakat, komunitas secara keseluruhan dan meminimalisir potensi resiko dan konsekuensi negatif yang diberikan,” urai Kemenkominfo.  

Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan TikTok, masih menurut Kemenkominfo, selain menjadi media interaksi dan sarana mendapatkan informasi, juga menjadi sumber cyberbullying, pelecehan online, serta penyebaran informasi palsu (hoaks). ”Untuk itu, edukasi bijak di media sosial harus terus digaungkan,” tandasnya.

Kemenkominfo menambahkan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan instansinya bersama Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”. 

”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.

Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. 

Program IMCD urgen dilakukan, karena berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 sudah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang,” jelasnya. 

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (Red)