Aksi Damai di Depan Dinas Pendidikan, Masyarakat Desak Transparansi Pengadaan Seragam di SMA Negeri Taruna Madani

oleh

Caption:Aksi Demo masyarakat yang menuntut Transparansi Pengadaan Seragam di SMA Negeri Taruna Madani.

Kota Pasuruan,Fixsnews.co.id- Aliansi DPP LSM Perkumpulan Laskar Pecinta Alam Pasuruan Raya (LPAPR) bersama LSM M-BARA menggelar aksi demo damai di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Pasuruan, yang terletak di Jalan Panglima Sudirman No. 5, Kecamatan Purworejo Pada Senin, 21 Juli 2025. Aksi ini bertujuan untuk mengekspresikan keprihatinan terhadap dugaan penyimpangan dalam pengadaan seragam di SMA Negeri Taruna Madani, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Para demonstran menuntut Kepala Cabang Dinas Provinsi Jatim untuk melakukan penelitian dan pengkajian ulang terhadap proses pengadaan seragam di sekolah tersebut, serta mengaudit biaya pembelian seragam guna memastikan transparansi dan akuntabilitas. Mereka juga mendesak pencopotan Kepala Sekolah SMA Negeri Taruna Madani dari jabatannya.

Ketua Umum DPP LSM M-BARA, Saiful, dalam orasinya menegaskan bahwa aksi ini hanyalah permulaan. Ia mengancam akan melanjutkan aksi setiap hari Senin jika tidak ada klarifikasi terbuka dari pihak sekolah terkait dugaan penjualan seragam. “Hari ini pemanasan. Jika tidak ada klarifikasi, kami akan turun ke jalan setiap hari Senin. Kami tidak akan berhenti sampai publik tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tegasnya.

Sekretaris Jenderal DPP LSM M-BARA, Mudrik Maulana, juga mengecam sikap tertutup pihak sekolah yang menolak permintaan audiensi dari masyarakat. Ia menduga adanya potensi penyimpangan dalam sistem pembiayaan pendidikan di SMA Taruna Madani, yang membebani wali murid dengan biaya besar tanpa kejelasan pos anggaran. “Kami minta transparansi, bukan pembungkaman,” ungkap Mudrik.

Sikap pihak sekolah yang menolak dialog dianggap sebagai bentuk arogansi lembaga pendidikan, memaksa LSM M-BARA untuk menyuarakan kebenaran di jalanan. Meskipun aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan terpaksa dibubarkan karena Kepala Cabang Dinas tidak ada di tempat, para demonstran berencana melanjutkan aksi pada hari Senin berikutnya dengan massa yang lebih besar.

Setelah pembubaran, rombongan pendemo bergerak menuju Polres Pasuruan untuk melaporkan dugaan penyimpangan di SMA Negeri Taruna Madani. Langkah ini menunjukkan keseriusan dan komitmen LSM M-BARA dan LPAPR untuk menyuarakan aspirasi masyarakat serta menuntut transparansi dalam pengelolaan pendidikan.(saichu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *