Bitcoin Mencetak Sejarah Baru, Sentuh Harga $122.000 USD

oleh

Jakarta,Fixsnews.co.id– Pasar aset kripto mengalami lonjakan luar biasa dalam seminggu terakhir, dengan Bitcoin (BTC) mencapai harga $122.000 USD, mencatat kenaikan sekitar 12,31% dalam tujuh hari terakhir. Kenaikan ini diikuti oleh aset-aset diversifikasi lainnya, seperti Ethereum (ETH) yang naik hingga 18,07%, XRP (XRP) 30,93%, dan Core (CORE) 13,67%, berdasarkan tingkat kapitalisasi pasar pada 14 Juli 2025.

Kenaikan harga Bitcoin yang signifikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya permintaan dari investor institusional terhadap ETF spot dan BTC. Data dari BitcoinTreasuries menunjukkan bahwa saat ini terdapat 265 perusahaan publik global yang menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan keuangan mereka.

Perkembangan regulasi yang lebih jelas di Amerika Serikat juga memberikan sentimen positif, terutama terkait pembahasan RUU seperti The Genius Act yang akan mengatur stablecoin. Meskipun tidak secara langsung mengatur Bitcoin, pembahasan ini dianggap sebagai langkah maju yang memberikan legitimasi lebih lanjut bagi industri aset digital secara keseluruhan.

Ekspektasi penurunan suku bunga di paruh kedua tahun ini turut menjadi pemicu kenaikan harga Bitcoin. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendorong investasi ke aset-aset berisiko tinggi seperti kripto, karena biaya pinjaman yang lebih rendah dan potensi inflasi yang lebih tinggi.

Seiring dengan penguatan nilai BTC, aset alternatif lainnya juga menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan. Salah satunya adalah CORE, token asli dari jaringan CORE atau blockchain layer-1, yang mencatat kenaikan hingga 46,68% dalam 24 jam terakhir. CORE menarik perhatian berkat kemampuannya yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan smart contract serta aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Keunikan CORE terletak pada mekanisme konsensus yang disebut Satoshi Plus, yang menggabungkan keamanan fundamental dari jaringan penambangan Bitcoin dengan kecepatan dan efisiensi dari Delegated Proof-of-Stake (DPoS). Ini memungkinkan CORE untuk memanfaatkan keamanan Bitcoin yang telah teruji sambil tetap menawarkan skalabilitas tinggi untuk aplikasi modern.

Bittime, platform crypto exchange resmi dan berlisensi di Indonesia, mengumumkan rencananya untuk menghadirkan CORE di platformnya pada 16 Juli mendatang. Bittime berkomitmen untuk memberikan pengalaman transaksi yang mudah dan menyenangkan, sambil menekankan pentingnya pemahaman tentang cara kerja industri aset kripto, latar belakang aset, toleransi risiko, dan strategi investasi yang sesuai sebelum bertransaksi.

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi, termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Oleh karena itu, pemilihan aset untuk diinvestasikan sebaiknya didasarkan pada literasi dan pemahaman yang memadai, bukan hanya euforia pasar.(Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *