BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Banten Petakan Ratusan Titik Rawan Banjir dan Longsor

oleh

Caption:Pemprov Banten siagakan 450 personel gabungan dan memeriksa seluruh peralatan kebencanaan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem serta potensi banjir dan longsor.

Serang, Fixsnews.co.id— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiagakan 450 personel gabungan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Kesiapsiagaan ini ditegaskan dalam Apel Siaga Bencana yang dipimpin langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni di Lapangan BPBD Provinsi Banten, Banjaragung, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Langkah ini diambil menyusul peringatan BMKG mengenai potensi hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi di sejumlah wilayah Banten, serta instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap banjir dan tanah longsor.

Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya kesiapsiagaan menyeluruh dari masyarakat hingga pemerintah daerah.

“Kita tidak berharap bencana datang, tetapi kesiapsiagaan harus selalu diutamakan. Kesiapan infrastruktur, sistem peringatan dini, dan kapasitas masyarakat harus terus diperkuat secara berkelanjutan,” ujarnya.

Selain memeriksa kesiapan ratusan personel, Gubernur Andra Soni juga meninjau kelayakan peralatan pendukung penanggulangan bencana. Ia menilai peremajaan menjadi hal mendesak mengingat luas wilayah Banten serta tingginya kerawanan bencana dalam beberapa tahun terakhir.

Gubernur menginstruksikan Sekda Banten Deden Apriandhi dan Kalak BPBD Banten Lutfi Mujahidin untuk melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap peralatan operasional.

“Peralatan yang tidak lagi optimal agar segera ditingkatkan kapasitasnya sehingga pelayanan kebencanaan dapat berjalan maksimal,” tegasnya.

Ratusan Titik Rawan Bencana Dipetakan

Kalak BPBD Banten, Lutfi Mujahidin, menjelaskan bahwa 450 personel yang disiagakan terdiri atas TNI, Polri, relawan sosial dan kebencanaan, serta unsur instansi terkait baik provinsi maupun pusat. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mempercepat langkah tanggap darurat.

Berdasarkan pemetaan BPBD, terdapat ratusan titik rawan bencana di wilayah Banten. Potensi tanah longsor mendominasi kawasan Banten Selatan, sementara potensi banjir mengancam Tangerang Raya, serta sejumlah titik di Serang, Lebak, dan Pandeglang.

“Seluruh peralatan BPBD telah kami keluarkan untuk dicek kelayakannya demi memastikan operasional siap saat dibutuhkan,” ujar Lutfi.

Ia juga mengimbau masyarakat di zona rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, memahami jalur evakuasi, serta menjaga dokumen-dokumen penting.

“Ketika bencana datang, kita harus siap,” tegasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten merupakan lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan penanggulangan bencana, mencakup prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana melalui koordinasi, komando, dan pelaksanaan terpadu.(Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *