Caption: BRI Danareksa Sekuritas menanam 1.000 pohon mangrove di Pantai KSS Tangerang untuk mengatasi abrasi pesisir dan memperkuat ekosistem mangrove. Inisiatif ini sekaligus mendukung mitigasi perubahan iklim dan SDGs.
Tangerang, Fixsnews.co.id- Ancaman abrasi pesisir di wilayah Tangerang dan Banten terus meningkat dan menjadi perhatian serius. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan bahwa lebih dari 100 lokasi pesisir di 17 provinsi mengalami kehilangan garis pantai, sementara pada 2015 tercatat 400 kilometer garis pantai tergerus abrasi—setara dengan 44 persen dari total area terdampak.
Kondisi ini juga terlihat di pesisir Tangerang. Berdasarkan laporan DLHK Banten (2020), dari total 222,90 hektare ekosistem mangrove, sebanyak 145,6 hektare berstatus rusak berat, 61,7 hektare rusak sedang, dan hanya 15,6 hektare yang masih tergolong baik. Penelitian IPB turut mencatat penyusutan lebih dari 180 hektare mangrove dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menanam 1.000 pohon mangrove di Pantai KSS, Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, melalui program CSR BRIDS Peduli. Program ini dilakukan bersama LindungiHutan dan Kelompok Tani Hutan Kampung Bahari Nusantara, tidak hanya pada tahap penanaman tetapi juga pemantauan untuk memastikan tingkat keberhasilan tumbuh.
Plt. Direktur Utama BRIDS, Fifi Virgantria, menegaskan komitmen perusahaan terhadap perlindungan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
“Mangrove adalah aset ekologis yang sangat penting bagi masyarakat pesisir. Penanaman ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam menjaga kawasan pesisir Tangerang dari abrasi, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon hingga 8.000 kg CO₂e per tahun,” ujarnya.
Manfaat Mangrove untuk Ketahanan Pesisir
Mangrove jenis Rhizophora, berdasarkan panduan KLHK, mampu menyerap sekitar 8 kg CO₂e per pohon per tahun. Selain menjaga ekosistem laut dan mengurangi abrasi, mangrove juga memberi dampak positif bagi masyarakat pesisir, seperti perlindungan permukiman, menjaga sumber daya perikanan, hingga potensi pengembangan ekowisata.
Perwakilan komunitas pesisir yang terlibat juga memberikan apresiasi atas kolaborasi tersebut. “Mangrove sangat membantu menahan abrasi dan melindungi pemukiman warga dari gelombang pasang. Dukungan dari BRIDS mempercepat upaya rehabilitasi di kawasan kami. Semoga kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
Inisiatif ini menjadi langkah strategis dan wujud komitmen BRIDS dalam mendukung pelestarian lingkungan, terutama di berbagai area yang terdampak di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) No. 13 (Climate Action), No. 14 (Life Below Water) dan No.15 (Life on Land).(Ben)

















