Demonstrasi Desak Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlangsung di Seluruh Dunia

Berita Utama32 views

Caption:Ribuan demonstran di London melakukan unjuk rasa ‘London Rally For Palestine’ di pusat kota London untuk menyerukan gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas (4/11).

Fixsnews.co.id-Sejumlah kota di dunia sepanjang akhir pekan ini dilanda aksi demonstrasi massa. Mulai dari Sydney, Jakarta, Islamabad, San Juan, Santiago, Paris, Roma hingga Washington DC. Mereka menuntut diakhirinya serangan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza dan pemberlakuan gencatan senjata sesegera mungkin.

Dua Partai Besar Gelar Unjuk Rasa Terpisah di Pakistan

Ribuan pendukung partai garis keras Tehreek-e-Labiak Pakistan dan warga Islamabad hari Minggu (5/11) tumpah ruah di jalan-jalan ibu kota untuk menunjukkan rasa solidaritas pada warga Palestina dan menyerukan gencatan senjata. Pemimpin Tehreek-e-Labiak Pakistan Saad Rizvi mempertanyakan sikap diam pemerintah Pakistan.

Baca Juga:Ini 7 Brand Smartphone Terlaris di Aplikasi Akulaku di Sepanjang 2023

Donasi Pegawai PLN Berhasil Nyalakan Mimpi 2.587 Rumah Keluarga Kurang Mampu

Puspenkum Klarifikasi Kedekatan Jaksa Agung dengan Artis Celine Evangelista
Gelar Aksi Bela Palestina, Ratusan Ribu Orang Padati Monas

“Bungkamnya pemerintah Pakistan ini seakan mengadopsi bungkamnya 57 negara Islam lain. Padahal ada desakan untuk membantu Palestina. Bantu dengan cara apapun yang kita bisa. Mengapa pemerintah berdiam diri?,” tanyanya.

Pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) membawa bendera Palestina dalam unjuk rasa di Islamabad Minggu 5 November 2023.

Ini merupakan demonstrasi terbesar kedua di Pakistan dalam pekan ini yang menunjukkan dukungan pada Palestina. Sebelumnya pada hari Jumat (3/11), salah satu partai terbesar lainnya, Partai Jamaat-e-Islami, juga menggelar demonstrasi di Islamabad, menuding Amerika sebagai “pendukung penjajah.” Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh ikut memberikan pesan melalui tautan video.

Warga Athena Demonstrasi di Depan Kedubes Israel

Ribuan warga Yunani juga memadati jalan-jalan di depan Kedutaan Besar Israel di Athena hari Minggu. Mereka melambai-lambaikan bendera Palestina, mengangkat tinggi-tinggi spanduk dan poster yang menunjukkan dukungan pada Palestina. Sebagian massa sempat membakar sesuatu yang digambarkan sebagai bendera Israel.

“Malu lah seluruh orang Arab. Tidak ada satu pihak pun membantu warga di Gaza. Malu lah seluruh orang Arab,” teriak seorang demonstran.

Ratusan Ribu Warga dari Beragam Elemen Padati Monas

Dukungan pada warga Palestina juga ditunjukkan ratusan ribu orang di Monas, Jakarta Pusat, pada hari Minggu. Tokoh Muslim yang menggagas demonstrasi damai ini, Din Syamsuddin, mengatakan “aksi hari ini adalah aksi aliansi bela Palestina yang merupakan bentuk kebersamaan seluruh elemen bangsa Indonesia yang cinta damai, lintas agama, kelompok dan partai politik.” Ia tampaknya merujuk pada beragam organisasi massa yang hadir dalam acara ini, antara lain: Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), sejumlah universitas dan perguruan tinggi, pondok pesantren dan lainnya.

Ratusan ribu orang memadati lapangan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dalam aksi Bela Palestina di tengah berlanjutnya perang Israel dan kelompok Hamas Palestina, Minggu, 5 November 2023. (Foto: Indra Yoga/VOA)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir bersama beberapa pejabat tinggi lainnya. Ia tampaknya menjadi tokoh favorit massa karena kerap tampil menyuarakan sikap Indonesia dalam forum-forum internasional. Sedangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak massa untuk melakukan salat gaib.

Sejumlah pejabat tinggi juga hadir dalam demonstrasi damai ini, antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPD Sylviana Murni, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan salah seorang capres Anies Baswedan.

Demonstran di Paris Kecam Macron

Sehari sebelumnya demonstrasi juga berlangsung di Paris. Ribuan orang berkumpul di pusat kota pada hari Sabtu (4/11) menuntut gencatan senjata segera di wilayah kantong Gaza. Demonstran juga mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron karena tidak mengupayakan gencatan senjata. Mereka meneriakkan, “Macron sang kaki tangan!”

Kepala Kepolisian Paris mengizinkan berlangsungnya aksi demonstrasi itu, tetapi mengatakan tidak akan menolerir tindakan apapun yang menunjukkan sikap anti-Yahudi atau bersimpati pada terorisme.

Ribuan Warga di Roma, San Juan, Santiago, Sydney Turun ke Jalan

Demonstrasi yang sama mengguncang Roma hari Sabtu. Ribuan demonstran meneriakkan dukungan pada rakyat Palestina dan tentangan terhadap perang Israel-Hamas. Mereka berpawai di jalan-jalan Roma hingga mencapai Lapangan Porta San Giovanni. Di antara demonstran terdapat anggota gerakan mahasiswa, partai-partai sayap kiri, serikat buruh USB dan lainnya dari komunitas Palestina di Roma.

Kecaman terhadap serangan membabibuta Israel di Gaza menjadi sorotan para demonstran di Mexico City, San Juan, dan Santiago. Ribuan orang yang membawa bendera Palestina tidak saja menyuarakan dukungan dan doa bagi warga Palestina, tetapi juga desakan pada Israel untuk mengakhiri genosida.

Aksi unjuk rasa pro-Palestina di Mexico City hari Minggu, 5 November 2023.

“Saya tidak ingin melihat lebih banyak anak-anak yang tewas, perempuan yang harus berjuang sendiri, berteriak dan menangis, dan keluarga yang terpisah,” Pamela Misle, yang kedua orang tuanya berasal dari Palestina.

Presiden Chile, Gabriel Boric, pada hari Kamis (2/11) menyebut tanggapan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai “tindakan yang tidak proporsional dan melanggar hukum kemanusiaan internasional.” Ia telah memanggil pulang duta besarnya dari Israel.

Di Sydney, ratusan orang berkumpul di Hyde Park, melambai-lambaikan bendera Palestina sambil berteriak “Bebaskan Palestina.”

Demonstran di DC Tuntut Pemerintahan Biden Upayakan Gencatan Senjata

Ribuan warga juga memadati jalan-jalan di jantung kota Washington DC memprotes dukungan pemerintah Biden terhadap Israel dan berlanjutnya serangan militer di Gaza. “Dari sungai hingga ke laut, Palestina akan merdeka,” teriak para demonstran. Mereka merujuk pada wilayah antara Sungai Yordania yang di bagian timur berbatasan dengan Israel dan di bagian barat berbatasan dengan Laut Tengah.

Ribuan demonstran yang sebagian besar mengenakan sorban motif hitam putih berjalan di sepanjang Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih. Mereka menuntut pemberlakuan gencatan senjata segera.

Salah seorang tokoh gerakan pemuda Palestina di Amerika, Nadya Tannous, mengatakan “saat ini merupakan salah satu bulan tersulit dalam hidup saya, dan saya adalah generasi pasca-Oslo. Ini merupakan salah satu bulan tersulit dalam sejarah, bagi masyarakat kami. Dan kami berada di sini karena memiliki keyakinan mendalam bahwa Palestina akan merdeka.”

Korban Tewas di Israel & Palestina Capai Ribuan Orang

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan hingga hari Minggu sedikitnya 9.700 orang tewas, sebagian besar anak-anak. Sementara di wilayah pendudukan Tepi Barat, sedikitnya 140 tewas dalam rangkaian serangan Israel. Badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina UNRWA mengatakan 72 staf badan itu tewas dalam serangan udara Israel.

Sementara di pihak Israel, dikatakan bahwa sedikitnya 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas tanggal 7 Oktober lalu. Hamas juga menculik 242 orang yang hingga kini ditahan di Gaza. Sejauh ini baru empat sandera yang dibebaskan.(VOA/03)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan