Simalungun, Fixsnews.co.id- Tokoh pemuda di kabupaten simalungun Hari P Nasution mengaku prihatin akibat masih ditemukan ratusan tanaman kelapa sawit menghasilkan tidak berbuah dan mengalami kematian di afdlg VI PTPN IV unit kebun Dolok ilir.
“Terlihat ratusan batang tanaman kelapa sawit menghasilkan tumbuh berdampingan dengan gulma hingga menyelimuti batang sampai ke daun. Ironisnya, tanaman kelapa sawit yang memberikan kontribusi besar bagi perusahaan terlihat tidak berbuah bahkan mengalami kematian,” ungkap Hari saat ditemui Fixsnews.co.id, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga:Gangguan Ginjal Akut: Kegagalan Kelembagaan Pengawasan Obat dan Makanan
Korupsi PTSL, Empat Mantan Aparat Desa Cikupa Dijebloskan Kejaksaan ke Bui
Menurut Hari, ditemukan tanaman kelapa sawit tidak berbuah dan mengalami kematian diduga akibat tidak mendapatkan perawatan dari pihak menejemen setempat meskipun simester akhir tahun sudah mendekat.
“Saya sangat prihatin di perusahaan yang sangat besar ( BUMN ) dan manejemen dibekali pengawasan bahkan struktur yang lengkap masih juga ditemukan tanaman kelapa sawit tumbuh berdampingan dengan gulma hingga sekujur batang sampai kedaun. bahkan sampai mengalami kematian akibat kurangnya perawatan. Ironisnya, simester akhir tahun kerja sudah mendekati akhir, ” ungkap Hari.
Hari menjelaskan, setiap perusahaan, apapun bidangnya baik perkebunan, tambang dari perusahaan negara maupun perusahaan swasta tetap yang dicari keuntungan bagi perusahaan, bukan kerugian. Terkait hal itu, dirinya berharap manejer proaktif kepada anggotanya, bahkan mampu memberikan tindakan tegas kepada anggota terkait temuan yang tidak sesuai SOP perusahaan .
“Dimulai dari penanaman ulang, pembelian bibit pohon kelapa sawit, pelobangan, pembelian bibit makona, penanaman makona, pemupukan, penyemprotan ( tbm-red) sampai tanaman menghasilkan menggelontorkan anggaran fantastis besar. Jadi apabila setelah tanaman sawit siap menghasilkan tersia-siakan, sangatlah disayangkan karena berdampak merugikan perusahaan,” jelasnya.
“Kalau sampai tidak diurus, bahkan sampai mengalami kematian pada tanaman menghasilkan, sudah sepatutnya manejer membuat komitmen serta ( SOP ) kerja yang tegas kepada anggota karena berdampak kerugian bagi prusahaan kelak,” tambahnya.
Terpisah, Comer purba selalu Humas perkebunan ( ATK) PTPN IV unit kebun Dolok Ilir mewakili ima Sulastri ( menejer ) saat dihubungi media via telepon seluler menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti terkait perawatan tanaman kelapa sawit.
“Terkait perawatan tanaman,anggarannya bulan depan baru turun bang, ” terang comer.(Hendri)