Tangerang,Fixsnews.co.id-Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena sifatnya yang menular. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan kasus TBC secara efektif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengungkapkan bahwa Pemkot Tangerang berhasil menangani 13.382 kasus TBC, yang setara dengan 92 persen dari total 14.687 akumulasi kasus yang tercatat selama tahun 2024. Di tahun 2025, telah ditemukan 1.746 kasus positif TBC di wilayah Kota Tangerang.
“Langkah pertama dalam penanggulangan penyakit menular adalah mencari sebanyak mungkin kasus, memutus rantai penularan, dan memastikan pasien mendapatkan pengobatan hingga tuntas. Untuk itu, kami telah meluncurkan inovasi Ransel TBC, yang memungkinkan masyarakat melakukan skrining mandiri terhadap gejala TBC. Jika diperlukan, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan di puskesmas,” jelas dr. Dini.
Pemkot Tangerang juga aktif mencari kasus melalui puskesmas dengan menggunakan rontgen mobile yang langsung menjangkau masyarakat. Saat ini, Pemkot telah memiliki 16 laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi TBC dengan diagnosis yang akurat, dan terus berupaya menambah unit setiap tahunnya.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan untuk melakukan bedah rumah bagi pasien TBC yang tinggal di rumah tidak layak huni, terutama yang berkaitan dengan sanitasi dan sirkulasi udara.
“Kami juga memiliki kader Asmara TBC yang membantu petugas puskesmas dalam mencari dan menindaklanjuti pasien TBC. Para kader ini bertugas melakukan tracing dan memastikan pasien meminum obat hingga tuntas. Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi obat dan memperpanjang proses penyembuhan,” tambahnya.
Pemkot Tangerang juga memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi TB (SITB) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memantau pasien yang melakukan kontrol dan merekam jejak pengobatan, terutama jika pasien berpindah domisili.
Dinkes Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk tidak ragu dan takut memeriksakan diri atau melaporkan kondisi kesehatan jika mengalami gejala TBC. “Jangan khawatir, TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan selama 6 bulan jika dilakukan secara tuntas. Mari jaga kesehatan diri, lingkungan, dan terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari,” tutup dr. Dini.(Awr)