Dinkes Kota Tangerang Sidak Kantin Sekolah, Formalin dan Boraks Jadi Sasaran

oleh

Tangerang,Fixsnews.co.id-Dalam upaya melindungi kesehatan generasi muda, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di kantin SD Negeri Cipondoh 3, Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini bukan sekadar pengawasan biasa, tapi langkah proaktif untuk memastikan jajanan anak sekolah bebas dari bahan kimia berbahaya yang kerap merusak organ tubuh dan mengancam tumbuh kembang anak.

Tim teknis dari Unit Pengelola Keamanan Pangan Segar dan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dinkes Kota Tangerang, dipimpin Anna Lelyana, langsung mengambil sampel hampir seluruh jenis makanan yang dijual di kantin. “Kami tidak pilih-pilih. Mulai dari gorengan seperti sosis, otak-otak, martabak, lumpia, hingga camilan kemasan berwarna mencolok yang sering menjadi favorit anak-anak — semuanya kami ambil sebagai sampel,” ujar Anna.

Sampel-sampel tersebut kemudian diperiksa secara cepat menggunakan tes kit deteksi bahan berbahaya, alat portabel yang bisa mengidentifikasi kontaminasi dalam hitungan menit. Fokus utama pengujian adalah zat-zat terlarang yang kerap digunakan untuk memperpanjang umur simpan atau mempercantik penampilan makanan: formalin, boraks, metanil yellow, dan rodamin B.

“Formalin dan boraks itu berbahaya bagi hati, ginjal, bahkan bisa memicu kanker. Sedangkan pewarna tekstil seperti rodamin B dan metanil yellow tidak boleh masuk ke tubuh manusia apalagi anak-anak yang sistem imunnya masih rentan,” jelas Anna.

Jika hasil tes menunjukkan adanya kontaminasi, Dinkes tidak langsung menutup kantin atau memberi sanksi administratif. Sebaliknya, pendekatan yang dipilih adalah pembinaan persuasif. Pedagang kantin diberi edukasi mendalam tentang risiko kesehatan, cara menyimpan dan mengolah pangan yang aman, serta diminta membuat surat pernyataan tidak akan menjual lagi produk yang mengandung bahan berbahaya.

“Kami percaya, perubahan perilaku lebih efektif jika dibangun lewat pemahaman, bukan ancaman. Tujuan kami bukan menghukum, tapi menyadarkan,” kata Anna.

Pengawasan ini bukan hanya sekadar operasi mendadak. Dinkes Kota Tangerang telah membentuk sistem pengawasan berkelanjutan melalui tenaga sanitasi lingkungan dari Puskesmas setempat. SD Negeri Cipondoh 3 menjadi bagian dari wilayah binaan Puskesmas Cipondoh, yang rutin melakukan pemantauan dan sosialisasi keamanan pangan ke sekolah-sekolah di wilayahnya.

Anna menambahkan, pihaknya juga membuka akses bagi seluruh sekolah di Kota Tangerang mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang ingin mengajukan layanan pengawasan mandiri. “Sekolah bisa mengirim surat resmi, melalui email Dinkes, aplikasi LAKSA, atau media sosial resmi kami. Kami siap datang, uji sampel, dan bina pedagang kantin secara gratis,” tuturnya.

Dengan pendekatan ini, Dinkes Tangerang berkomitmen menjadikan kantin sekolah sebagai ruang aman bagi anak-anak — bukan tempat berisiko terpapar racun terselubung di balik warna-warni jajanan yang menggoda.

“Kesehatan anak bukan soal harga murah. Tapi soal keamanan, kejujuran, dan tanggung jawab bersama,” pungkas Anna.(Awr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *