Diprakarsai Indonesia, Pemimpin ASEAN Akan Gelar Pertemuan Bahas Situasi di Myanmar

(Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers mengenai perkembangan situasi terkini di Myanmar, Jumat (19/03/2021)

Jakarta, Fixsnews.co.id-Para pemimpin ASEAN akan menggelar ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) guna membahas mengenai perkembangan situasi di Myanmar, Sabtu (24/04/2021), di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

“Para pemimpin ASEAN termasuk Presiden Republik Indonesia telah menerima undangan dari Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN untuk menghadiri ALM besok,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Jumat (23/04/2021) sore.

Menlu menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas pembicaraan Presiden Jokowi dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah selaku Ketua ASEAN.

“Kalau kita tengok ke belakang, ALM ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut pembicaraan antara Presiden Republik Indonesia dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN,” ujarnya.

Ditambahkan Menlu, pertemuan ALM kali ini merupakan pertemuan secara langsung pertama para pemimpin ASEAN selama pandemi COVID-19 yang menunjukkan kepedulian para pemimpin tersebut terhadap situasi krisis yang terjadi di Myanmar. Juga untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang ada saat ini.

“Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini,” ujarnya. Pertemuan tersebut, imbuh Menlu, akan dilakukan dengan mengimplementasikan protokol kesehatan secara maksimum.

Dalam keterangan persnya, Menlu juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini tiga pemimpin ASEAN menyatakan tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut. Ketiga negara tersebut adalah Thailand, Laos, dan Filipina.

“Presiden Republik Indonesia kemarin telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Thailand dan membahas persiapan ALM ini. Perdana Menteri Thailand menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadir,” ungkapnya.

Lebih lanjut Menlu mengungkapkan, proses persiapan pertemuan ini terus dilakukan pada tingkat Senior Officials Meeting (SOM) dan Menlu ASEAN. Ditambahkan Retno, selain telah mengadakan pertemuan dengan Menlu Brunei Darussalam dan Menlu Malaysia, malam ini dirinya akan menjadi tuan rumah working dinner semua Menlu ASEAN yang telah hadir di Jakarta.

“Dalam dinner tentunya kita akan membahas kembali persiapan terakhir penyelenggaraan ALM besok. Kita tentunya berharap ALM besok akan mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi yang delicate ini,” pungkas Menlu.(hms/ben)